free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Wisata

Dampak Pandemi, Wisata Umbul Square Minus Rp 1,3 Miliar Lebih

Penulis : Dodik Eko Prasetyo - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

04 - Jul - 2021, 00:34

Placeholder
Wisata Umbul Square (itw)

MADIUNTIMES-Selain menyerang sektor perokonomian masyarakat, dampak pandemi covid-19 juga dirasakan pengelola wisata. Salah satunya Umbul Square yang ada di Kabupaten Madiun yang mengalami minus pemasukan, bahkan hingga kewalahan dalam memberikan makan satwa yang ada di wisata tersebut.

Wisata ini di dalamnya terdapat mini zoo atau kebun binatang mini dengan 30 lebih jumlah hewan herbifora maupun karnifora yang setiap hari harus diberi makan sebagian besar dari hasil tiket para pengunjung. Akibat Pandemi ini membuat pengelola wisata Umbul Square secara akuntasi mengalami minus mencapai Rp 1,3 miliar lebih.

Baca Juga : Kabupaten Blitar Terapkan PPKM Darurat, Kepolisian Bakal Operasi Yustisi dan Penyekatan

Menurut Direktur Wisata Umbul Squre Afri, saat dihubungi jurnalis melalui sambungan telpon menjelaskan, karena harus mengikuti aturan pemerintah selama pandemi ini pendapatan Wisata Umbul Square menurun bahkan tidak ada. "Saat tutup tahun 2020 kemarin wisata Umbul Square secara akuntasi mengalami Minus 1,3 miliar lebih," ungkapnya sambil berharap pada tahun ini mengalami laba.

Apalagi yang terbaru pemerintah kembali memberlakukan PPKM Darurat, Afri mengaku sangat terdampak. Ia khawatir nantinya tidak lagi ada pemasukan karena harus kembali tutup total selama 18 hari kedepan. "Kami tutup kembali 18 hari kedepan mengikuti aturan pemerintah dan tentu saja kalau dikatakan terdampak ya terdampak karena pemasukan kami tidak ada selama 18 hari kedepan," ungkap Afri.

Namun, selama ini Afri mengaku mendapatkan support dari Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi maupun Pusat. "Kalau Pemerintah Kabupaten merelaksasi PAD (Pendapatan Asli Daerah) artinya kita tidak dibebani PAD untuk tahun 2020 kemarin dan 2021 ini," ungkapnya.

Sedangkan untuk Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Afri menjelaskan mendapatkan bantuan dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam berupa pakan satwa, pendampingan dan juga monitoring.

"Kalau dari Pemprov kita mendapatkan dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi, kita kemarin dapat support pakan satwa. Tidak hanya pakan saja kita juga dapat pendampingan dan monitoring," jelas Afri.

Baca Juga : Menko Airlangga: Patuh dan Disiplin Protokol Kesehatan Jadi Kunci Tangani Pandemi

Sedangkan untuk Pemerintah Pusat menurut Aftri, bantuan diberikan sudah 3 kali selama pandemi ini melalui Kementerian Lingkungan Hidup. "Kementerian Lingkungan Hidup memberikan bantuannya satu pintu melalui Persatuan Kebun Binatang se-Indonesia, meski belum bisa meng-cover alhamdulillah sudah bisa membantu," tambahnya.

Selain itu menurut Afri support juga datang dari masyarakat, Himpunan TK, Himpunan RA, Himpunan PAUD dan juga dari komunitas satwa. "Mereka datang membawa dedak membawa jagung membawa beras ini betul-betul sangat excited bagi kami," terangnya sambil menyampaikan kalau satwa yang ada di Umbul Square dalam keadaan baik.


Topik

Wisata



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Dodik Eko Prasetyo

Editor

Sri Kurnia Mahiruni