BATUTIMES - Kabar adanya Tenaga Kesehatan (Nakes) positif Covid-19 di salah satu puskesmas di Kota Batu namun tetap menjalankan pelayanan kesehatan masih ramai jadi perbincangan.
Peristiwa itu mulanya diunggah oleh akun instagram @ngalamlop pada Kamis (1/7/2021). Diduga Nakes tersebut dari lima puskesmas di Kota Batu. Lima puskesmas itu di antaranya, Batu, Bumiaji, Beji, Junrejo, dan Sisir. Bagaimana kondisi Puskesmas di Kota Batu ini, pada saat 5 kepala puskesmas ini dikabarkan positif Covid-19 bersama dengan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu Kartika Trisulandari?
Baca Juga : Peduli, Komunitas Kere Royal dan Karang Taruna Desa Gondang, Kediri Rutin Bagikan Nasi Bungkus
Dari hasil pantauan wartawan BatuTIMES ini Jumat (2/7/2021), pada dua lokasi puskesmas yakni Beji dan Batu tetap beroperasi. Seperti pada Puskesmas Beji, dari depan ada kurang lebih sembilan kendaraan bermotor roda dua yang dijaga oleh tukang parkir. Dan terdapat dua mobil, salah satunya mobil ambulans.
Sementara warga yang akan melakukan pemeriksaan, harus bersabar menunggu di luar. Itu sesuai dengan protokol kesehatan yang diterapkan di sana.
Setelah dipanggil, warga baru bisa menunggu di dalam untuk dilayani oleh petugas di sana. Tenaga kesehatan yang bertugas pun menggunakan alat pelindung diri hingga menggunakan masker berlapis.
Hanya saja, tidak semua fasilitas poli yang disediakan di Puskesmas. Yakni pelayanan yang dapat dilayani hanya di poli umum, poli gigi tanpa tindakan, pelayanan kesehatan ibu dan anak.
Pelayanan terbatas itu karena di puskesmas tersebut didapati ada 15 tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif, sehingga pelayanan kesehatan di sana tutup lebih awal Yakni pukul 09.00-10.30. “Tutup lebih awal selama 4 hari ini,” ungkap salah satu petugas.
Baca Juga : Kabupaten Blitar Siap Terapkan PPKM Darurat
Tidak jauh berbeda dengan Puskesmas Beji, di Puskesmas Batu pun juga demikian. Dari depan 7 kendaraan motor dua terparkir rapi. Memasuki lobi puskesmas tersebut, nampak warga yang mengantre untuk dipanggil cukup banyak, mulai dari anak-anak, remaja, dan orang tua.
Mereka duduk dengan menjaga jarak, sementara tenaga kesehatan juga menggunakan alat pelindung diri (apd).