MALANGTIMES - Salah satu ciptaan Allah SWT adalah para malaikat. Mereka diciptakan untuk beribadah kepada Allah SWT dan juga menjalankan tugas masing-masing seperti yang diperintahkan Allah SWT. Salah satu malaikat itu adalah Malaikat Jibril dan Malaikat Mikail.
Malaikat Mikail merupakan malaikat yang bertugas membagikan rezeki, sementara malaikat Jibril bertugas menurunkan wahyu kepada nabi, meniupkan roh pada janin dan mengatur segala urusan.
Baca Juga : Polemik Objek Pajak PT BSI, NasDem Banyuwangi: Tidak Perlu Dibesarkan, Kawal Saham Pemkab di BSI
Namun bukan hanya itu saja, ternyata, Malaikat Mikail juga pernah diberikan tugas untuk menahan matahari agar subuh menjadi lebih lama. Sedangkan malaikat Jibril diperintahkan Allah untuk menahan Rasulullah SAW dengan meletakkan sayapnya dipunggung Rasulullah.
Lalu, kenapa Malaikat Jibril dan Malaikat Mikail diperintahkan Allah SWT untuk menjalankan tugas tersebut?, Dan Siapakah yang menjadi penyebab hingga Matahari kemudian ditahan Malaikat Mikail dan Malaikat Jibril meletakkan sayapnya dipunggung Rasulullah SAW?. Mari simak kisahnya ini yang diolah dari Islam Populer.
Kitab Al-Mawaidzul Usfhuriyah menceritakan Ali bin Abi Thalib yang sangat menghormati orang tua. Hal ini yang kemudian menjadi alasan mengapa Allah SWT memerintahkan Malaikat Mikail menahan matahari dan Malaikat Jibril meletakkan sayapnya dipunggung Rasulullah SAW.
Suatu ketika, Syaidina Ali RA bergegas menuju masjid untuk melaksanakan salat berjamaah. Namun dalam perjalanan menuju masjid, beliau bertemu dengan orang tua yang berjalan pelan-pelan. Karena sangat menghormati orang tua, Syaidina Ali di kemudian tetap berjalan berada di belakang orang tua tersebut dan tak mau mendahuluinya.
Namun saat sampai di pintu masjid, orang tua tersebut ternyata tak lantas masuk. Syaidina Ali kemudian berfikir jika orang tersebut adalah Nasrani. Namun meskipun begitu, ia tak lantas mengeluh dengan apa yang ia lakukan.
Setelah itu, ia kemudian masuk ke dalam masjid dan melihat Rasulullah SAW telah dalam posisi rukuk. Rasulullah SAW pun memanjangkan rukuknya seukuran dua kali rukuk sehingga Syaidina Ali masih mendapati beliau.
Setelah selesai salat, Syaidina Ali kemudian bertanya kepada Rasulullah SAW mengapa memanjangkan rukuknya. Rasulullah menjawab," ketika aku rukuk seperti biasanya, lalu aku hendak mengangkat kepalaku, datanglah malaikat Jibril dan meletakkan sayapnya di atas punggungku. Dia menahan ku agak lama, ketika dia mengangkat sayapnya, barulah aku mengangkat kepalaku,".
Baca Juga : Setelah UI, Giliran Mahasiswa UGM Sindir Jokowi Juara 'Ketidaksesuaian Omongan dengan Kenyataan'
Para sahabat pun penasaran, Malaikat Jibril kemudian mendatangi Rasulullah SAW dan menjelaskan, "Wahai Muhammad, sesungguhnya Ali bergegas untuk berjamaah. Kemudian diperjalanan dia bertemu orang tua renta nasrani, sedangkan Ali belum tahu kalau dia (orang tua renta) itu adalah Nasrani. Dia begitu menghormatinya sebab ubannya dan tidak mendahuluinya serta menjaga haknya.
Atas apa yang dilakukan Syaidina Ali, lantas Allah SWT menyuruhku untuk menahanmu dalam keadaan rukuk hingga Ali mendapati salat subuh".
Allah juga memerintahkan Malaikat Mikail untuk menahan matahari agar waktu subuh lebih panjang. Hal itu dilakukan karena Syaidina Ali begitu hormat kepada orang tua renta meskipun ia nasrani.
Malaikat Jibril dan Malaikat Mikail sendiri adalah dua malaikat yang berperan penting di langit. Hal ini sesuai hadits, "Sesungguhnya, Allah menguatkanku dengan 4 pembantu. 2 dari penduduk langit yaitu Jibril dan Mikail, dan dari penduduk bumi Abu Bakar dan Umar," (HR Ibnu Abbas).
Malaikat Jibril dan Mikail memiliki keistimewaan. Salah satunya, namanya diabadikan dalam Al Quran. "Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat Nya, Rasul-rasul Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh-musuh orang kafir" (QS Al-Baqarah 98).