TULUNGAGUNGTIMES - Meski ada peningkatan jumlah pasien Covid-19, Bupati Tulungagung Maryoto Birowo menyatakan, jumlah tempat tidur di rumah sakit (bed occupancy rate) untuk merawat pasien Covid-19 masih mencukupi.
Ia mengatakan, saat ini tingkat keterisian tempat tidur khusus pasien Covid-19 masih di bawah 60 persen.
Baca Juga : Program Nasional Satu Juta Vaksin Tembus Target di Kota Batu
"BOR (Bed occupancy rate) kita masih di bawah 60 persen, jadi masih mencukupi untuk perawatan pasien Covid-19 kita," kata Bupati Maryoto Birowo, Sabtu (26/06/2021) kemarin.
Ini menunjukkan tingkat okupansi masih terkendali karena angka maksimal di 80 persen.
Jika Bed Occupancy Rate (BOR) pada saat sekarang disebut Maryoto masih di bawah 60 persen maka pasien Covid-19 dipastikan akan tertangani.
Seperti diketahui, untuk BOR rumah sakit rata-rata yang aman adalah 60 sampai 80 persen yang dihitung per bulan.
Agar tingkat okupansi ini tidak terus meningkat, Maryoto meminta masyarakat sementara waktu membatasi diri tetap dirumah.
"Jika tidak ada keperluan yang mendesak, sementara waktu sebaiknya di rumah. Ini semua demi kesehatan kita bersama," ujarnya.
Selain itu, Maryoto meminta masyarakat lebih disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan untuk menekan angka penularan Covid-19.
Kebijakan lain yang diambil Pemkab Tulungagung sebagai langkah antisipasi adalah melakukan evaluasi terhadap izin acara hajatan. Meski masih diperbolehkan namun ke depan akan dibatasi lagi agar jika menggelar hajatan hanya untuk keluarga.
Baca Juga : Program Nasional Satu Juta Vaksin Tembus Target di Kota Batu
Sementara itu, semua objek wisata harus juga memperketat kedatangan pengunjung dan membatasi jumlah kunjungan maksimal 25 persen dari kapasitas normal.
Tulungagung yang sudah memasuki zona kuning disebut Maryoto kembali ke Zona oranye. Namun, hingga kini kondisi di Tulungagung masih dapat dikatakan sedang belum ada ledakan yang besar seperti beberapa daerah lain.
"Kita masuk ke Zona oranye lagi, namun masih bisa dikatakan sedang dan rumah sakit kita masih dapat menampung lonjakan pasien ini," paparnya.
Namun demikian, ia meminta kerja sama semua pihak agar dapat menekan penularan Covid-19 varian delta (India) ini tidak berkembang lebih parah.
Upaya lain yang sedang gencar dilakukan pemerintah Tulungagung saat ini adalah dilaksanakannya vaksinasi di desa-desa sebagai upaya memutus mata rantai penularan Covid-19 ini.