TULUNGAGUNGTIMES - Ide kreatif dan sikap nekad dilakukan oleh salah satu pengusaha di sektor jasa potong rambut di Tulungagung. Pasalnya, karena sepinya konsumen akibat Pandemi covid-19, Ricky potong rambut pria dan wanita mencoba mengalihkan model usahanya dari menunggu konsumen (mangkal) menjadi jemput konsumen (terima panggilan via online).
"Dimulai bulan ini, mencoba online dulu," kata Alif Ricky Andika Polin melalui Whatsapp, Jum'at (25/6/2021).
Baca Juga : Dugaan Kasus Kekerasan, Legislatif Minta Pemkot Malang Segera Tinjau Ulang Izin Usaha The Nine
Menurut Ricky, sebelum membuka jasa lewat online dirinya sudah membuka usaha jasa potong rambut di Bali selama bertahun-tahun. Dikarenakan di Bali sepi konsumen akibat pandemi Covid-19, mengharuskannya pulang ke Tulungagung.
Sejauh ini, lanjutnya, layanan jasa potong potong rambut via online direspon baik oleh masyarakat, karena usaha model seperti itu mungkin baru pertama kali di Tulungagung.
"Ya bagus, karena masih baru mulai rata-rata 10 konsumen," katanya.
Terkait dengan jarak yang dilayani, Ricky tidak membatasi jarak pemesan jasanya. Artinya, meskipun jauh tetap dia layani asalkan ongkos perjalanannya (ongkir) telah disepakati oleh pemesan. Tarif jasa potong rambut yang dipatoknya juga lumayan murah, hanya Rp 10 ribu per kepala.
Baca Juga : Berbagai Spekulasi Soal Misteri Batu Al Naslaa yang Terbelah Sempurna di Gurun Arab
Pria yang tinggal di Kecamatan Ngantru ini berharap, semoga usaha yang dirintisnya itu bisa berjalan lancar dan masyarakat tetap percaya dan terus menggunakan jasanya itu.
Untuk diketahui, jasa potong rambut via online yang dipakai oleh Ricky masih memanfaatkan medsos yang ada seperti Facebook dan Whatsapp belum menggunakan aplikasi khusus untuk jasa online.