MALANGTIMES - Wakil Rektor 4 Bidang Kerja Sama dan Pengembangan Lembaga Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang Dr Uril Bahruddin MA berbahagia. Hal ini setelah dirinya menyandang gelar profesor sejak ditetapkannya SK sebagai guru besar bidang bahasa Arab pada 1 Mei 2021.
Sebagai guru besar bidang bahasa Arab, Uril menjelaskan mempunyai tanggung jawab yang besar dalam melakukan pengembangan, khususnya untuk pengembangan ilmu bahasa Arab. "Saya tanggung jawab saja untuk lebih mengembangkan ilmu bahasa Arab sehingga akan lebih banyak peminatnya," terangnya saat dihubungi, Rabu (16/6/2021).
Baca Juga : Pemkab Pamekasan Canangkan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi Pekerja Rentan
Mengenai perkembangan ilmu bahasa Arab, Uril melihat saat ini mengalami tren positif. Terlebih lagi di UIN Maliki Malang, banyak peminat Program Studi (Prodi) Bahasa Arab. Meskipun terdapat beberapa orang yang masih menganggap bahasa Arab merupakan ilmu yang sulit untuk dipelajari, peminat yang ingin mendalami ilmu tersebut juga banyak.
"Prodi-prodi bahasa Arab di UIN Maliki Malang tidak ada yang tidak diminati. Prodi-prodi itu penuh peminat," ungkapnya.
Sementara itu, dalam proses mencapai gelar guru besar, Uril menyampaikan memang tak terlalu menemui kesulitan berarti. Hal itu dilalui Uril dengan bermodalkan semangat yang tinggi untuk meraih gelar guru besar.
"Selama ini kan kendala teman-teman hanya di penulisan saja, sebagai syarat khusus. Tapi kalau ini dilakukan dengan baik dan semangat, saya kira ya mudah-mudahan saja," ungkapnya.
Baca Juga : Bupati Fathul Huda Ingin Masyarakat Tuban Dapat Pelayanan Maksimal di Mal Pelayanan Publik
Dibsisi lain, Uril tak menampik pencapaian gelar guru besar tersebut tak terlepas dukungan kampus, khususnya Rektor Prof Abdul Haris. Bukan hanya dukungan berupa motivasi semata, namun juga dukungan dalam bentuk materi semakin memberikan semangat dan mempermudah jalan menuju gelar guru besar di UIN Maliki Malang.
"Jadi, tidak hanya lisan, tapi apa saja disediakan. Dan ketika dibutuhkan, beliau (Prof Abdul Haris) selalu terdepan pasang badan dan selalu turun tangan saat dibutuhkan. Dalam percepatan guru besar di UIN Malang, beliau garda terdepan," pungkasnya.