INDONESIATIMES - Upaya Rasulullah SAW dalam menyebarkan agama Islam tidaklah mudah. Berbagai polemik hingga peperangan dahsyat harus dilalui dalam menyiarkan Islam.
Dalam berbagai rintangan itulah, Nabi Muhammad SAW dikirimi bantuan oleh Allah SWT. Allah mengirimkan orang-orang yang senantiasa membela Rasulullah. Salah satunya sosok yang dijuluki 'Singa Allah'. Siapakah dia?
Baca Juga : Malaikat Maut sampai Menangis Haru saat Cabut Nyawa Wanita Tak Taat Beribadah Ini
Sosok itu adalah, Hamzah bin Abul Muthalib. Ia merupakan paman Rasulullah. Hamzah dikenal pemberani dan jago berperang. Bahkan, Hamzah tidak takit kepada siapa pun.
Dia tak segan mengajak berkelahi lawan yang dihadapinya meski lawan itu adalah seorang pemuka Quraisy. Tak heran, keberaniannya itu membuat banyak kaum Quraisy begitu takut kepadanya.
Sebagai paman, Hamzah memiliki kedekatan yang sangat bagus dengan Rasulullah SAW. Walau belum masuk Islam, dia sangat menyayangi keponakannya itu.
Hamzah akan melindungi Rasulullah SAW dari apa pun. Tak dibiarkannya seorang pun untuk menghina dan menganiaya keponakannya itu tanpa berhadapan dengan dirinya.
Diceritakan dari buku 99 Kisah Menakjubkan dalam Al Quran oleh Ridwan Abqary, suatu ketika Abu Jahal bertemu dengan Rasulullah SAW di Bukit Shafa. Abu Jahal menghina dan mencaci maki Rasulullah SAW dengan kata-kata kasarnya. Namun, Rasulullah SAW sama sekali tak membalasnya. Muhammad hanya diam dan mendengarkan Abu Jahal.
Tindakan Abu Jahal itu disaksikan seorang budak perempuan, yang kemudian beegegas menyampaikan kejadian yang meimpa Rasulullah SAW tersebut kepada Hamzah.
Mendengar itu, amarah Hamzah seketika meledak. Berani-beraninya Abu Jahal berlaku kasar kepada keponakan kesayangannya itu. Dengan dada yang bergejolak, Hamzah pergi menemui Abu Jahal.
Dia tidak peduli walaupun Abu Jahal adalah pemuka Quraisy. Selain Abu Jahal, di sana ada banyak pemuka Quraisy lainnya yang menjadi musuh Rasulullah SAW. Dengan satu tarikan tangan, diseretlah Abu Jahal dari tengah-tengah kaumnya. Abu Jahal pucat seketika melihat siapa yang datang dan berlaku kasar kepadanya.
"Berani sekali engkau sudah bertindak keji kepada saudaraku, Muhammad!" teriak Hamzah.
Baca Juga : Arsjad Rasjid, Calon Ketum Kadin yang Jadi Sorotan hingga Trending Twitter
Seketika Hamzah memukul Abu Jahal dengan keras hingga darah bercucuran di pelipisnya. Hamzah melakukan pukulan berkali-kali untuk menunjukkan kepada kaum Quraisy lainnya bahwa tidak ada seorang pun yang boleh mengganggu Rasulullah SAW.
Kejadian ini pun sontak menjadikan para pemuka Quraisy kaget dan merasa ketakutan. Hamzah terlihat tidak main-main dengan ucapan dan tegurannya. "Sekarang kalian tahu bahwa aku berada di pihak Muhammad!" teriaknya lagi sebelum meninggalkan kaum Quraisy dengan langkah gagahnya.
Peristiwa ini menjadi salah satu bukti keberanian Hamzah saat membela Nabi Muhammad SAW. Dan di sini pula, Hamzah menyatakan dirinya untuk masuk Islam dan selalu melindungi keponakannya itu.
Atas keberanian inilah, Hamzah mendapat julukan 'Singa Allah'. Bahkan, dalam Perang Badar, Hamzah ikut berjuang mati-matian membela umat Islam. Banyak musuh besar yang tewas di ujung pedangnya.
Sang 'Singa Allah' ini gugur dalam Perang Uhud. Saat dirinya menghadapi musuh yang bernama Wahsyi bin Harb. Wahsyi adalah orang suruhan Hindun, istri Abu Sufyan. Hindun dendam terhadap Hamzah karena membunuh ayah dan saudaranya di Perang Badar.
Hindun memang telah menyusun strategi untuk membunuh Hamzah dengan menggunakan Wahsyi yang merupakan ahli menombak. Tombak dilemparkan Wahsyi tepat menancap di dada Hamzah. Sejak saat itu, gugurlah sang 'Singa Allah' sebagai syahid di Bukit Uhud.