JEMBERTIMES - Perguruan silat se-Kabupaten Jember akhirnya satu suara mengucapkan ikrar kesepakatan bersama dan menandatangani surat pernyataan dalam mendukung keaamanan dan ketertiban. Kesepakatan yang berlangsung, Rabu (09/06/2021), di Pendapa Wahyawibawagraha itu digagas oleh Forkopimda Jember dengan mengundang 30 ketua perguruan silat.
Deal ini dilatarbelakangi oleh beberapa gesekan yang melibatkan sejumlah perguruan silat yang kerap berseteru. Dari perseteruan ini tidak jarang sampai menimbulkan korban luka dan ditangkapnya oknum anggota perguruan.
Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan, kontak fisik yang kerap terjadi antar pesilat telah mencederai marwah perguruan silat. Dengan tercapainya kesepakatan bersama ini, Hendy mengapresiasi upaya yang dilakukan para pimpinan perguruan dalam mendukung situasi kamtimbas yang kondusif.
"Saya atas nama Bupati Jember bersama masyarakat mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pimpinan pencak silat dalam kesepakatan ini," ujarnya.
Bupati Hendy berharap semua pihak terlebih kepada 30 perguruan silat memberikan contoh yang baik dan ikut berjuang dalam memajukan Kabupaten Jember.
"Saya sangat berharap sekali kerukunan silaturahmi kita tunjukkan bahwa Jember untuk berinvestasi adalah tempat yang paling baik," ucapnya.
"Dengan berdiri di sini tentunya tidak ada kata lain yang harus kita sepakati, selain kita harus hidup rukun, tidak terjadi apapun di jalan. Organisasi apapun, bukan hanya organisasi pencak silat saja tidak boleh ada sesuatu yang tidak kita kehendaki. Jember harus tertib, harus kondusif," tambahnya.
Di tempat yang sama, Kapolres Jember AKBP Arif Rahman Arifin juga mengapresiasi komitmen seluruh perguruan silat yang dituangkan dalam sebuah ikrar sekaligus menandatangani surat pernyataan bersama untuk menjaga kondusifitas kamtibmas.
"Ini merupakan tonggak sejarah bagi Kabupaten Jember," tegasnya.
Pada akhir acara, seluruh perguruan silat mengucapkan ikrar yang secara simbolis dibacakan oleh Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jember, Agus Supaat.
Berikut isi ikrar kesepakatan bersama tersebut :
Baca Juga : Kuatkan Tata Kelola Pemerintahan, DPUPRPKP Kota Malang Datangkan BPKP Jatim
Kami bertindak atas nama perguruan pencak silat di Jember menyepakati hal-hal sebagai berikut.
1) Mendukung terciptanya kerukunan ketertiban dan keamanan dalam kehidupan masyarakat.
2) Menjaga kondusifitas kehidupan masyarakat dan mencegah adanya keresahan masyarakat oleh perilaku anggota perguruan kami.
3) Selaku ketua perguruan akan bertanggungjawab atas semua perilaku yang dilakukan oleh anggota, warga, siswa, kader pada semua tingkatan di jajaran kami.
4) Poin (A), Manakala terjadi pengulangan permasalahan yang sama di kemudian hari maka, terhadap oknum atau pelaku yang melakukan hal yang tidak terpuji akan ditindak sesuai peraturan perundangan yang berlaku. (Poin) B, Pemkab Jember akan memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku terhadap pelanggaran yang terjadi berulang yaitu berupa sanksi maksimal pelarangan kegiatan organisasi di Jember. (Poin) C, Polres Jember akan menindak tegas dan terukur terhadap tindakan premanisme dan kriminalitas lainnya.
5) Dalam melaksanakan pembinaan dan pengembangan perguruan silat di Kabupaten Jember, sepakat akan menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas, kesetiakawanan, dan budaya luhur bangsa Indonesia.
