free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Potensi Gempa Besar dan Tsunami di Selatan Jawa, Ini Penjelasan BMKG

Penulis : Hendra Saputra - Editor : Yunan Helmy

07 - Jun - 2021, 21:19

Placeholder
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Malang Ma'muri. (foto: istimewa)

MALANGTIMES - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membenarkan potensi gempa bumi dahsyat dan tsunami di wilayah Kepulauan Jawa, khususnya di Jawa Timur.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Malang Ma'muri mengatakan bahwa data dari Pusat Studi Gempa Bumi Nasional, potensi gempa bumi terburuk ada di selatan Jawa Timur itu dapat mencapai magnitudo 8,7.

Baca Juga : Sinopsis Ikatan Cinta RCTI 7 Juni 2021, Andin Bahagia Tahu Reyna Anak Kandung, Al Ceritakan ke Mama Rosa

“Berdasar data tersebut, BMKG melakukan modeling tsunami dan hasilnya tinggi tsunami diperkirakan sampai 29 meter. BMKG melakukan permodelan ini bertujuan untuk persiapan mitigasi agar menjadi perhatian bagi pemerintah dan masyarakat luas,” ungkap dia.

Ma'muri menjelaskan, adanya potensi gempa bumi sebesar itu karena wilayah selatan Jawa merupakan tempat bertemunya lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia. “Pertemuan lempeng itu memanjang dari barat Pulau Sumatera sampai selatan Jawa,” kata dia.

“Pertemuan lempeng ini terjadi karena adanya arus konveksi yang disebabkan oleh panas bumi,” imbuhnya.

Ma'muri menekankan bahwa besaran gempa bumi magnitudo 8,7 dan tsunami 29 meter itu merupakan potensi, bukan prediksi. Sehingga apa pun dapat terjadi atau tidak.

“Potensi memang tidak bisa kami pastikan kapan terjadinya. Soalnya, sejauh ini belum ada teknologi yang bisa memastikan kapan gempa bumi terjadi dan berapa kekuatan gempa yang akan terjadi,” jelas Ma'muri.

Baca Juga : Antisipasi Ancaman Mass Tourism, TNBTS akan Gencar Berikan Edukasi Wisata Alam

Namun untuk tsunami sendiri, Ma'muri menjelaskan bahwa hal itu terjadi karena gempa bumi. Dan BMKG dapat menghitung perkiraan kapan tsunaminya sampai ke pantai.

Berkaca dari hal itu, menurut Ma'muri, gempa bumi di wilayah selatan Jawa memang hampir setiap hari terjadi. Namun,  beberapa di antaranya tidak selalu bisa dirasakan oleh masyarakat.

“Hal itu juga diakibatkan karena memang ada pertemuan lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia di wilayah selatan Jawa,” pungkasnya.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Hendra Saputra

Editor

Yunan Helmy