PAMEKASANTIMES - Kondisi pandemi Covid-19 telah dialami hampir semua negara termasuk Indonesia. Pemerintah mendesak untuk secara cepat mengatur strategi untuk mempertahankan stabilitas perekonomian dari negaranya masing-masing.
Saat ini pertumbuhan ekonomi masuk masa-masa menyedihkan lantaran terus-terusan dihantam korona. Virus yang belum ada obatnya ini berdampak besar terhadap perputaran bisnis di Tanah Air, termasuk Pamekasan dan Madura, sehingga mempengaruhi tingkat pengangguran terbuka.
Baca Juga : Klaster Baru, Puluhan Warga Jl Tretes Bakal Jalani Tes Swab Massal Besok!
Pemerintah dalam hal ini juga sudah menyiapkan beberapa modal untuk memulihkan sekaligus menahan dampak Covid-19 terhadap laju ekonomi nasional.
Untuk mendukung upaya pemerintah dalam pemulihan ekonomi dari berbagai sektor, Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) Jurusan Ekonomi dan Bisnis Islam (JEBIS) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura laksanakan Diskusi Publik yang bertempat Aula IAIN Madura.
Kegiatan yang bertajuk “Madura Pasca Pandemi: Solusi Pemulihan Ekonomi dari Berbagai Sektor” sebagai ikhtiar memproduksi gagasan untuk memulihkan perekonomian akibat pandemi Covid-19 berjalan cukup meriah dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Kegiatan yang dilaksanakan sebagai bentuk peringatan Opening Ceremony Dies Maulidiyah IV (KSEI), (JEBIS) (IAIN ) Madura itu dihadiri oleh pejabat Pemerintah Kabupaten Pamekasan, diantaranya Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Pamekasan, anggota DPRD Sampang, Ketua MES Bangkalan, Manager Bebek Rizky, dan Dosen IAIN Madura.
Aliful Muhlis, selaku Ketua KSEI JEBIS IAIN Madura mengatakan, bahwa meski di tengah pandemi covid-19 kegiatan-kegiatan yang produktif demi kemajuan Indonesia sangatlah penting dilaksanakan, terlebih demi bangkitnya kembali kemajuan organisasi maupun kampus.
Selain itu menurutnya, tema sekaligus narasumber yang diambil dalam kegiatan tersebut untuk bersama-bersama mencari solusi dan jalan keluar demi bangkitnya kembali ekonomi Indonesia di tengah pandemi Covid-19.
“Selama pandemi, kegiatan-kegiatan kami tidak sepadat dulu, makanya kami berinisiatif agar anggota tidak vakum. Kami laksanakan kegiatan yang beragam, ada lomba dan beberapa lainnya” katanya, Minggu (30/5/2021).
Baca Juga : Klaster Wilayah Perkampungan Kasus Covid-19 Bertambah, Wali Kota Sutiaji Minta Masyarakat Waspada
Sementara itu, Pemkab Pamekasan melalui Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Abdul Fata menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja KSEI JEBIS IAIN Madura yang telah menyelenggarakan kegiatan dengan tujuan pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
“Kegiatan ini sangat luar biasa, mahasiswa hari ini sudah membuka peluang di sektor ekonomi. Hal ini tentu menjadi apresiasi tersendiri bagi Pemkab Pamekasan, khususnya Dinas Koperasi dan UMKM” ujarnya.
Menurutnya, acara tersebut merupakan sinergitas antar Pemkab Pamekasan dengan pelaku UMKM, akademisi dan beberapa elemen lainnya dalam pemulihan ekonomi di Pamekasan.
“Ini merupakan sinergitas antar Pemkab Pamekasan dengan pelaku UMKM dan akademisi guna menyatukan sudut pandang dalam pemulihan ekonomi di tengah pandemi covid-19” tutupnya.
Karena tahun ini, tambah dia, Bupati Pamekasan memiliki 5 program prioritas, salah satunya dalam sektor ekonomi yang pada tahun ini Bupati Pamekasan akan menggarap Warung Milik Rakyat (WAMIRA) yang diharapkan bisa menjadi sumbangsih dalam pemulihan ekonomi.