INDONESIATIMES - Musisi legendaris Iwan Fals, turut merespons pengangkatan Abdi Negara Nurdin alias Abdee Slank diangkat sebagai komisaris PT Telkom Indonesia. Melalui akun Twitternya, Iwan menyampaikan ucapan dan doa atas tugas dan tanggung jawab baru yang akan diemban oleh Abdee.
"Wuiiih mantab Abdi, semakin gondrong semakin rock n roll, sehat & bahagia. Semoga amanah," cuit Iwan.
Baca Juga : PDI Perjuangan Sebut SBY Bapak Bansos Indonesia, Begini Balasan Menohok Partai Demokrat
Sebelumnya pelantun 'Aku Bukan Pilihan' itu mengunggah tangkapan layar mengenai negara-negara yang sudah copot masker dan menggelar konser. Hingga salah satu warganet merespons cuitan Iwan dengan unggahan tangkapan layar dari laman salah satu berita terkait Abdee yang menjadi Komisaris Telkom.
Cuitan warganet itu pun dibalas oleh Iwan dengan cuitan seperti di atas. Melihat cuitan Iwan itu, warganet pun melontarkan berbagai komentar.
@dimasKramadhan: "Mengingat sebuah lagu om yang berjudul pesawat tempurku, kayanya nanti jadi komisaris PT Pindad hehehe."
@arisaijaz: "Tumben bang tidak muncul kritis atas suatu kekuasaan. Biasanya roh Abang dari lagu2 dulu adalah selalu kontra dengan penguasa ?"
@kantata_samsara: "Kalau dilihat dari basis masa, fanatisme penggemar dan level pak dhe Iwan, mungkin pak dhe sedang dipertimbangkan untuk jadi wapres periode ke-3 mungkin..."
Baca Juga : Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom, Said Didu Sebut BUMN Berubah Jadi BUMTS, Warganet: Kok Nyinyir!
@alan_dofa: "Keputusan yang sangat tepat mengingat slank sebuah band papan atas. Bismillah minimal dapet sepeda atau komisaris".
Sebelumnya diberitakan, Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Abdee menjadi komisaris PT Telkom melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Jumat (28/5/2021). Abdee sendiri selama ini dikenal sebagai personel band legendaris Slank.
Ia menjalani karier bermusik bersama Slank sejak 1997. Selain Abdee, Erick juga mengangkat Bambang Brodjonegoro menjadi komisaris utama Telkom menggantikan Rhenald Kasali. Sebelumnya, Bambang mengundurkan diri dari posisi Menteri Riset dan Teknologi karena Kementerian Riset dan Teknologi-Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek-BRIN) dilebur dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.