INDONESIATIMES - JatimTIMES Network tetap aktif menjalankan program Ngedum Ojir pada bulan Ramadan kemarin. Terlebih masih dalam situasi pandemi Covid-19. Kisah memprihatinkan sekaligus menggugah hati di episode Ngedum Ojir Ramadan kali ini datang dari nenek Mariam.
Direktur JatimTIMES Network Lazuardi Firdaus tampak didampingi tokoh masyarakat setempat, yakni Tri Yulianto akan menyambangi persinggahan nenek Mariam di Dusun Putuk, Desa Lebakharjo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.
Baca Juga : Disnaker-PMPTSP Kota Malang Berikan Kemudahan Pencari Kerja dalam Mencari Info Lowongan Kerja
Diceritakan oleh Tri, jika kondisi Mariam sangat memprihatinkan. Mariam diketahui berusia sekitar 79 atau 80 tahun. Meski diusianya yang sudah tua, Tri mengatakan jika Mariam adalah sosok wanita yang terus semangat dan kuat. Setiap pagi hari, Mariam harus menuju ke hutan untuk bekerja.
Hutan tersebut ia menyewa milik dari Perhutani. Menyedihkannya, Mariam diketahui memiliki riwayat penyakit jantung. Hingga suatu hari ia jatuh di sungai dan ditolong oleh warga. Kini kondisinya nenek Mariam masih kesulitan untuk berjalan.
Tak lama, Firdaus dan tim Ngedum Ojir menuju rumah Mariam. Hingga akhirnya mereka tiba di rumah Mariam yang terlihat kecil dan sederhana. Terlihat kondisi yang seadanya dan dia hidup sebatang kara di rumah kecil itu. Dikatakan ia memiliki 3 anak yang berada di Singosari dan Semarang.
"Punya anak 3, sendirian," ujar Mariam.
Lalu Firdaus mencoba bertanya apa kegiatan nenek Mariam sehari-hari.
"Di hutan, cari makanan di hutan," cerita Mariam.
Mariam mengatakan, biasanya ia mendapatkan singkong dan bothe. Selain itu, Mariam juga menanam kunir, jahe, dan temulawak di lahan milik Perhutani yang ia garap itu.
Mariam mengatakan juga jika harus menyewa lahan itu senilai Rp 700 ribu per tahun dengan luas lahan sekitar setengah hektare (Ha). "Jarak 5 km, sini Lawang," kata Mariam.
Kemudian, Firdaus meminta izin untuk tim melihat kondisi rumah Mariam. Rumah itu hanya terbuat dari asbes. Terlihat kondisi tempat tidur yang hanya beralaskan karpet. Selain itu kondisi kamar mandi yang terbuat dari semen.
Baca Juga : Sinopsis Ikatan Cinta RCTI 22 Mei 2021, Andin Kaget Lihat Makam Nindi Berantakan, Al Berhasil Cari Alasan
Saat ke belakang, Firdaus menemukan banyak kue di belakang yang merupakan pemberian orang. Kondisi dapurnya pun terlihat kotor dan berantakan. Nenek Mariam pun mengatakan, jika ia belum pernah mendapatkan bantuan dari desa maupun pemerintah pusat. Ia hanya mendapatkan bantuan dari warga sekitar.
Hingga tiba waktunya Firdaus dan tim memberikan bantuan kepada Mariam senilai Rp 1 juta. Bantuan tersebut diberikan oleh Tri kepada nenek Mariam. Mendapat bantuan itu, Mariam pun mengucapkan terima kasih kepada tim Ngedum Ojir.
"Terima kasih banyak," ujar Mariam.
Program Ngedum Ojir tersebut merupakan bentuk kepercayaan dari pembaca JatimTIMES Network untuk kemudian bisa disalurkan kepada masyarakat yang kurang mampu. Para pembaca JatimTIMES Network pun bisa menyampaikan kepeduliannya dan turut berbagi dengan mendatangi atau menghubungi kantor JatimTIMES.
Dengan program ini, diharapkan masyarakat yang benar-benar membutuhkan dapat merasakan sedikit kebahagiaan. Serta memberikan inspirasi mengenai nilai-nilai kehidupan kepada pembaca setia JatimTIMES Network di mana pun berada.
Episode JatimTIMES Ngedum Ojir akan terus berlanjut untuk Berbagi Kebahagiaan dan Mengukir Senyuman.