BLITARTIMES - Sejumlah pelaku usaha dan warga di sekitar makam Bung Karno Kota Blitar menggelar aksi sosial membagikan ketupat lengkap dengan sayur dan lauk.
Aksi sosial dipusatkan di kawasan City Walk makam Bung Karno, Jumat (21/5/2021). Sasaran aksi ini adalah tukang becak dan wisatawan yang berziarah ke makam presiden pertama Republik Indonesia itu.
Baca Juga : Sidak Prokes Tempat Wisata, Ini Kata Kapolsek Larangan
Informasi yang dihimpun BLITARTIMES, total olahan ketupat yang dibagikan kepada tukang becak dan wisatawan itu mencapai 700 porsi lebih. Inisiator dari aksi ini adalah para pelaku usaha yang berada di sekitar makam Bung Karno.
“Inisiatornya para pelaku usaha. Mereka dibantu oleh warga sekitar,” ungkap Kepala Bidang Pengelola Kawasan Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar Heru Santoso.
Dikatakan Heru, aksi bagi-bagi ketupat gratis merupakan wujud kepedulian para pelaku usaha kepada tukang becak dan wisatawan yang berziarah ke makam Bung Karno. Dengan kegiatan ini, para pelaku usaha ingin menciptakan kesan positif. Sebab, makam Bung Karno merupakan tujuan wisata nasional dan internasional.
“Mewakili Pemkot Blitar, kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh para pelaku usaha melalui aksi ini. Meskipun sederhana, jelas ini adalah hal yang luar biasa karena mayoritas masyarakat sekitar menggantungkan nasib dengan cara berdagang. Dan saat situasi pandemi covid-19 seperti saat ini, pastinya pengunjung sepi dan penghasilan menurun, tetapi justru mereka kompak untuk berbagi," tukasnya.
Kegiatan berbagi ketupat gratis dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Di antaranya, para pelaku usaha dan warga yang turun ke jalan tidak menempatkan semua olahan ketupat di satu lokasi saja. Ketupat dibagi di beberapa meja dengan tujuan memberi jarak dan menghindari risiko penyebaran covid-19.
“Aksi sosial ini adalah pertama dilakukan oleh kalangan pelaku udasa dan warga di sekitaran makam Bung Karno dalam rangka peringatan Hari Raya Ketupat. Insya Allah setiap tahun akan rutin digelar,” ucap Heru.
Para pelaku usaha dan warga yang terlibat dalam kegiatan ini tampak sangat bersemangat. Mujoko, inisiator aksi, mengaku sangat bersyukur kegiatan yang dilaksanakan berjalan sukses dan lancar.
Baca Juga : Antisipasi Covid-19 di Perkantoran Pasca Libur Lebaran, BPBD Kota Batu Sterilisasi Balai Kota Among Tani
Menurut Mujoko, tidak ada paksaan bagi pelaku usaha dan masyarakat sekitar makam Bung Karno untuk mengikuti kegiatan tersebut. Kegiatan itu berjalan karena memang adanya kesadaran oleh masing-masing personal tentang pentingnya berbagi kebahagiaan terhadap orang lain di momen Hari Raya Ketupat tahun ini.
“Kami tidak menentukan berapa porsi yang harus disediakan oleh masing-masing partisipan. Mereka yang berpartisipasi bebas menyediakan berapapun ketupat,” jlentrehnya.
Lebih dalam Mujoko menyampaikan, satu nilai kehidupan yang menggerakkan masyarakat menggelar kegiatan ini adalah nilai ingin berbagi kepada sesama. Masyarakat hanya ingin berbagai dengan ikhlas sehingga mendapatkan pahala dan keberkahan Allah SWT.
“Ada 35 orang yang terlibat dalam kegiatan ini. Kami berharap, kegiatan ini dapat menjadi wujud syukur kami atas nikmat yang telah dilimpahkan Allah SWT kepada kami semuanya," pungkasnya.
