SURABAYATIMES - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mendampingi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meninjau Markas Armada 02, Surabaya, Jawa Timur.
“Kami bersilaturahim kepada keluarga korban Nanggala 402 memberikan penguatan dan prihatin yang mendalam agar keluarga bisa tabah dan sabar menghadapi kondisi ini,” ujar Menko PMK di Surabaya, Minggu (25/4/2021) malam.
Baca Juga : Karya Baru Terus Bermunculan, Bukti Antusias Peserta Kompetisi TikTok Piala Wali Kota Malang
Sedangkan, Kementerian Sosial (Kemensos) akan mengunjungi jalur-jalur dan mengirimkan para psikolog dari balai di beberapa tempat. “Balai Kemensos akan mengirimkan psikolog bagi keluarga korban di luar Surabaya, khusus bagi korban dari Surabaya akan mendatangkan psikolog dari Surabaya sendiri, ” tandas Mensos.
Untuk penguatan dan memberikan dukungan moril korban KRI Nanggala 402, Menko PMK dan Mensos melakukan anjangsana bagi keluarga korban di Kebraon Manis Selatan I No 5 Surabaya dan Driyorejo, Gresik.
Mensos mengunjungi keluarga korban KRI Nanggala 402 di Jalan Rencong 2 No 9 Sidoarjo, memberikan mainan anak, handphone, tablet, alat disabilitas serta akan mengirimkan paket sembako.
Secara simbolis, Mensos memberikan santunan bagi dua ahli waris korban KRI Nanggala 402 yaitu istri Mayor Laut (E) Whilly dan isteri Kopda Dirgantara Nugroho Putranto yang meninggalkan seorang putra 4,5 tahun di Simpang Darmo Permai Selatan 4 No.110 Surabaya.
Santunan bagi 51 ahli waris lainnya direncanakan akan diserahkan pada Kamis (29/4/2021) bersamaan dengan pelaksanaan kenaikan pangkat bagi para korban Kapal Selam KRI Nanggal 402.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan belasungkawa dan duka mendalam atas gugurnya 53 awak kapal selam KRI Nanggala 402.
Khofifah mengatakan, bahwa musibah ini menjadi duka mendalam bagi Jawa Timur karena 47 prajurit di antaranya merupakan warga Jawa Timur.
"Atas nama Pemprov Jawa Timur, saya menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga prajurit Nanggala 402. Jawa Timur sangat merasa kehilangan para putera terbaiknya," ungkap Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Minggu (25/4) malam.
Baca Juga : Sinopsis Ikatan Cinta RCTI 26 April 2021, Tes DNA Reyna & Roy tidak Cocok, Apa yang akan Dilakukan Al?
"Semoga Allah SWT memberikan tempat terbaik disisi-Nya, menerima seluruh amal baiknya, mengampuni seluruh dosa dan khilaf, dan kepada seluruh keluarga prajurit diberikan ketabahan, kesabaran dan keikhlasan dalam menghadapi ujian ini," tambah dia.
Seperti diketahui, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan bahwa 53 awak kapal selam KRI Nanggala-402 gugur di perairan Bali.
Hal ini diketahui berdasarkan hasil citra bawah air secara visual menggunakan kamera dimana diketahui KRI Nanggala terbelah menjadi tiga bagian.
Sebelumnya, kapal selam tersebut hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) di perairan utara Bali sekitar pukul 03.00 waktu setempat.
Ucapan dukacita tersebut juga diunggah Khofifah melalui akun Instagram pribadi miliknya @khofifah.ip. "Selamat berpatroli untuk selamanya Patriot Bangsa. Terimakasih telah menjaga kedaulatan laut Indonesia. Tabah sampai akhir," tulis Khofifah.
Menurut Khofifah, seluruh prajurit gugur sebagai seorang pahlawan karena meninggal saat sedang menunaikan tugas negara mengamankan kedaulatan maritim Indonesia.