MALANGTIMES - Bulan Ramadan menjadi momen bagi setiap orang untuk tak hanya sekadar beribadah, tetapi juga membuat menu buka puasa. Salah satu yang khas dan cukup sering menjadi sajian kala berbuka yakni cincau hitam.
Benda yang kenyal mirip dengan agar-agar ini biasanya dibuat untuk campuran minuman. Mulai dari es teler, es campur, es cau, dan jenis minuman lainnya.
Baca Juga : Di Syiar Ramadan UIN Malang, Bupati Lumajang Ungkap Keberadaan Kampus Dibutuhkan Kepala Daerah
Nah, di momen bulan puasa ini, rupa-rupanya cincau hitam masih jadi yang terfavorit bagi masyarakat Kota Malang. Pasalnya, jumlah pesanan cincau cukup membludak.
Seperti yang diungkapkan salah satu produsen cincau legendaris asal Kebalen, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, yakni Mak Cao. Setiap bulan Ramadan, usaha yang digeluti sejak tahun 1961 ini tak pernah sepi peminat.
Di bulan Ramadan tahun ini, setiap hari orderan cincau hitam buatannya mencapai ratusan blek (kaleng besar). "Kalau hari biasa itu, produksi cincau sekitar 20 sampai 30 blek (kaleng). Ramadan gini, orderan per hari sekitar 200 sampai 250 blek. Harga satu blek-nya Rp 50 ribu," kata pengelola Mak Cao, Hariyati.
Menurut Hariyati, dirinya dan karyawannya kadang kewalahan menerima banjir orderan cincau hitam. Sebab, pembuatan cincau cukup membutuhkan waktu. Misalnya penyaringan dan memasak cincau yang cukup memakan waktu lama.
Menyiasati itu, Hariyati membatasi jumlah pesanan cincaunya. Alasannya, agar semua pelanggannya tetap bisa merata mendapatkan jatah cincau produksinya.
"Kami kewalahan sekali. Jadi, kami batasi pelanggan untuk tidak pesan terlalu banyak. Ada yang pesan 50 blek. Itu saya kurangi untuk ambil 30 saja. Jangan banyak-banyak. Biar nanti semua bisa rata kebagian gitu," ungkapnya.
Baca Juga : Tim Gabungan Gelar Razia, Amankan Puluhan Botol Minol di Dua Tempat Tak Berizin
Rata-rata, pelanggan membeli cincau untuk dijual kembali dalam bentuk sajian menu beebuka puasa. Misaknya pengusaha minuman es cincau. Tetapi, ada juga yang membeli darinya untuk dijual kembali di pasaran.
"Rata-rata, yang ambil banyak itu, ya orang-orang pasar untuk dijual lagi. Mulai dari Kota Batu sampai Kepanjen, itu ambil ke sini," kata Hariyati.
Tak hanya cincau hitam. Mak Cao juga memproduksi beberapa bahan lain untuk sajian penambah es manis. Mulai dawet, jelly, hingga kolang-kaling. "Bahan-bahan es semua yang dibutuhkan ada di sini. Selain cincau, juga sekalian gitu sama yang lainnya (bahan membuat es)," tandasnya.