JATIMTIMES - Sebagai salah satu rangkaian acara Kuliah Kerja Nyata Online Universitas Gadjah Mada Periode 1 2021, beberapa mahasiswa UGM yang bertugas untuk menjalankan rangkaian program kerja di Desa Nglanggeran, Patuk, Gunung Kidul menggunakan sarana online untuk mengadakan sarasehan dengan warga desa terkait beberapa topik menarik. Sarasehan online dilaksanakan pada 10 April 2021 lalu.
Mahasiswa FISIPOL UGM Gardenia Sekartaji, membawakan topik mengenai Sosialisasi Bantuan Pemerintah/Institusi Non-Pemerintah terkait pemberdayaan Ekowisata serta Sosialisasi Penggunaan Sosial Media dan Platform Teknologi untuk Kepentingan Promosi Turisme Ekowisata. Bersama dengan kedua partisipan KKN lainnya, rangkaian acara ini berbentuk sarasehan, atau bincang-bincang ringan yang ditujukan untuk memberikan informasi dengan cara yang santai serta menampung pertanyaan dan keluh kesah dari warga desa.
Baca Juga : Selama Ramadan, Penumpang di Terminal Arya Wiraraja Sumenep Naik 30 Persen
Program yang ia laksanakan didasari oleh semangat digitalisasi yang melatarbelakangi banyak aktivitas pasca pandemi ini. Ia sangat menyadari bahwa akses terhadap informasi digitalisasi bukan hal yang mudah untuk didapatkan oleh semua lapisan masyarakat.
Sehingga, harapannya dalam diskusi ini masyarakat Desa Nglanggeran bisa mengambil langkah pertama untuk menuju digitalisasi. Dalam diskusi tersebut, Sekartaji memberikan pemaparan mengenai bagaimana cara menggunakan Instagram ads, facebook ads, Airbnb serta platform khusus untuk pemilik wisata yang baru saja dikembangkan oleh BUMN Telkomsel—Wonderin.
Pada kesempatan itu, Sekartaji menjelaskan step by step bagaimana platform-platform ini bisa digunakan oleh pemilik wisata di Desa Nglanggeran untuk kepentingan promosi yang lebih baik.
Baca Juga : Selama Ramadan, Penumpang di Terminal Arya Wiraraja Sumenep Naik 30 Persen
Walaupun KKN kali ini harus dilakukan secara daring, semangat masyarakat desa dan para partisipan KKN tidak kunjung padam. Melaksanakan KKN secara daring hanya semakin membuat para partisipan KKN UGM memutar otak semakin keras untuk menemukan topik-topik baru yang relevan serta cara-cara diseminasi baru yang bisa menjembatani jarak antara para partisipan KKN dengan para warga desa.