INDONESIATIMES – Merebaknya Covid-19 di seluruh dunia mendorong masyarakat untuk tinggal di rumah sebagai bentuk pencegahan meningkatnya penyebaran virus. Begitupun dengan segala aktivitas dilakukan work from home atau kerja dari rumah.
Untuk itu, dengan segala aktivitas dilakukan dari rumah, tidak ada salahnya jika berpenampilan menarik ketika berada di rumah. Dikarenakan, menurut pakar psikologis, berdandan dan berpenampilan menarik meski di rumah saja dapat memberikan semangat dan energi baru pada diri.
Baca Juga : Menggugah Hati, Begini Kisah Janda Tua Jalankan Ibadah Puasa di Malang
Dilansir dari CNN Indonesia, Psikolog Audrey Tang mengatakan bahwa berdandan atau berpenampilan layaknya hendak melakukan aktivitas di luar, memberikan energi tersendiri pada diri.
“Berdandanlah untuk merasa nyaman. Itu adalah kemenangan kecil dan brilian. Saya senang pada orang yang berdandan hanya untuk merasa nyaman meski di rumah saja,” ujar Psikolog Audrey Tang.
Ketika berdandan, Tang menyampaikan, ada efek besar yang didapatkan oleh otak. Oleh sebab itu, Tang berpesan jangan pernah meremehkan hal-hal sederhana, seperti berdandan.
“Hanya dengan berdiri sambil mengenakan pakaian yang disukai, akan membuat perasaan menjadi lebih baik dan bahkan akan memengaruhi otak. Otak akan menjadi sangat bersemangat” ucapnya.
Dengan hanya berada di rumah tidak membuat keinginan untuk terlihat cantik meredup. Justru keinginan tersebut akan terus ada dalam diri.
”Jika ada kesempatan untuk berdandan, banyak orang yang akan mencoba berdandan maksimal. Hal ini menjadi cara banyak orang untuk kembali pada sesuatu yang disebut normal,” ujar Psikolog lain, Sandra Wheatley.
Baca Juga : Mahasiswa FIKES UMM Menjadi Relawan RSU UMM di Masa Pandemi COVID-19
Tidak hanya berdandan, hanya dengan senyuman juga bisa memberikan energi positif untuk diri. Senyuman telah terbukti meningkatkan suasana hati.
“Senyuman, dengan sendirinya, akan mengubah perasaan,” ujar Sandra Wheatley.
Selain berdandan dan tersenyum, Tang juga meyakini masih ada banyak hal yang dapat memicu pelepasan hormon endorfin dalam tubuh.
“Untuk merasa bahagia, tidak harus bergantung pada rangsangan dari luar. Kita bisa membuat diri kita bahagia. Jika Anda dapat membuat diri Anda merasa lebih baik, maka Anda menang,” ucap Tang.