MALANGTIMES - Viral di media sosial sebuah musala di Kampung Dandang, Desa Pamotan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang masih digunakan beribadah meski dalam kondisi rusak akibat gempa Sabtu (10/4/2021) lalu.
Dihimpun dari akun Instagram @actmalang, terlihat ada 9 foto yang menunjukkan bahwa masyarakat masih melakukan ibadah salat meski kondisi musala disangga beberapa kayu.
Baca Juga : Polisi Larang Warga Jombang Nyalakan Petasan Selama Ramadan
Media ini pun mencoba mencari kebenaran foto yang viral di media sosial. Berbekal informasi dari beberapa orang yang berada di Kantor Desa Pamotan, memang benar ada salah satu musala yang terdampak gempa.
Lokasi yang tidak jauh dari Kantor Desa Pamotan membuat media ini langsung bergegas menuju lokasi musala yang diketahui bernama Sabilillah itu.
Setelah tiba di lokasi, terlihat sejumlah orang sedang membenahi musala tersebut. Dari visual di lapangan, memang benar musala tersebut sama persis seperti foto yang tersebar di media sosial.
Untuk memastikan masih adanya kegiatan ibadah di musala tersebut, media ini menemui salah satu pengurus musala. Tak lama kemudian datang seorang laki-laki paro baya bernama Jarot Bariono yang menemui.
Jarot menjelaskan bahwa warga RT 4 RW 4 Kampung Dandang, Desa Pamotan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, tetap melaksanakan ibadah salat, terutama di bulan Ramadan.
“Masih digunakan (salat, red) setiap hari. Tapi cuma untuk salat Magrib, Isya, tarawih dan tadarus. Kalau untuk salat Subuh, Duhur dan Ashar di rumah masing-masing,” terang Jarot.
Baca Juga : Korban Gempa Rumah Rusak Berat di Jatim Dapat Ganti Rugi Rp 50 Juta
Dengan luasan 16 x 10 meter, Musala Sabilillah kini hanya menampung sekitar 30 jamaah. Sisanya melaksanakan ibadah di luar musala.
“Ya soalnya mau bagaimana lagi, karena musala ini juga terdampak gempa kemarin. Tapi pilar tidak rusak. Yang lain agak parah,” kata Jarot.
Kini, Musala Sabilillah mengalami perbaikan yang digarap secara gotong royong oleh warga sekitar. Lalu dari mana dananya? Jarot mengaku bahwa pihaknya mendapatkan dana dari donatur. “Kami harap bisa segera selesai agar bisa digunakan masyarakat lagi, apalagi untuk salat Id nanti,” ucap Jarot.