MALANGTIMES - Dalam rangka mendukung program pemerintah terkait vaksinasi nasional sebagai upaya peningkatan ketahanan tubuh dan pencegahan persebaran Covid-19, KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Kota Malang telah mengusulkan sebanyak 600 orang yang terdiri dari atlet dan pengurus untuk menerima vaksin.
"Kita sudah daftarkan adik-adik yang akan mengikuti Puslatcab (Pemusatan Latihan Cabang, red) ke Dinas Kesehatan untuk menerima vaksin. Sama pengurus juga sebagian ya. Kita sudah daftarkan 600 an dari atlet dan pengurus KONI Kota Malang," ungkap Ketua KONI Kota Malang Eddy Wahyono kepada MalangTIMES.com.
Baca Juga : Warga Ngawi Mulai Terima Bantuan Sosial Tunai
Lanjut Eddy bahwa untuk atlet yang terdata dan telah diusulkan sebagai penerima vaksin kurang lebih berjumlah 450 orang, dari lima cabang olahraga yang berada dibawa naungan KONI Kota Malang.
"Atletnya sekitar 450 an yang kita ajukan dari seluruh cabor. Cabor di bawah KONI ada 48 cabang olahraga," ujarnya.
Sedangkan untuk pengurus yang diusulkan sebagai penerima vaksin hanya sebagian saja. Eddy beralasan, jika semua pengurus KONI Kota Malang dimasukkan dalam data usulan ke Dinas Kesehatan Kota Malang sebagai penerim vaksin akan terlalu banyak. "Pengurus sebagian ya. Karena kalau semua pengurus nanti terlalu banyak," katanya.
Sementara itu, disinggung mengenai para atlet yang diusulkan sebagai penerima vaksin dari KONI Kota Malang, Eddy mengatakan bahwa pada intinya semua data atlet sudah diserahkan kepada Dinas Kesehatan Kota Malang untuk diseleksi sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
"Kita masih mendaftarkan. Ketentuan dari Dinas Kesehatan nanti seperti apa. Nanti pihak Dinas Kesehatan memiliki kriteria untuk penerima vaksin. Karena ada kan anak-anak saya (atlet, red) yang masih kecil, seperti atlet catur, atlet senam. Saya setorkan semua. Ya nanti kalau kriteria dari Dinas Kesehatan harus umur sekian ya kita ikuti," terangnya.
Eddy mengatakan bahwa usulan para atlet untuk menerima vaksin juga sebagai upaya peningkatan ketahanan tubuh di tengah pandemi Covid-19 dengan mendekati Porprov (Pekan Olahraga Provinsi).
"Pembinaan tentunya kita serahkan pada cabor (cabang olahraga, red) ya untuk teknisnya. Kami dari KONI yang mendampingi, membantu dan mempersiapkan kebutuhan mereka," tuturnya.
Baca Juga : DPRD Kota Malang Cek Kesiapan Sekolah Tatap Muka
Selain itu, sesuai dengan imbauan KONI Jawa Timur dan KONI Pusat, bahwa untuk pelatihan terhadap para atlet di tengah pandemi Covid-19 agar melakuman training from home. Hal itu sebagai upaya penerapan protokol kesehatan Covid-19.
"Sesuai imbauan KONI Jatim dan pusat atlet disarankan untuk training from home. Tapi beberapa cabor kan tidak memungkinkan untuk melakukan itu, seperti renang ataupun balap sepeda. Sehingga ketika berlatihnya di tempat latihan, saya selalu menekankan untuk bisa menjaga prokes," ujarnya.
Terakhir, Eddy berharap para atlet dari 48 cabang olahraga yang berada di bawah naungan KONI Kota Malang serta sebagian pengurus bisa mendapatkan alokasi vaksin.
"Mudah-mudahan dengan divaksin, adik-adik semakin tangguh. Tetapi bukan berarti mereka bebas dari virus. Karena ada kan kejadian habis di vaksin juga tetap kena. Berarti kan harus tetap dijaga protokol kesehatannya. Karena vaksin ini kan menambah imun bukan menyembuhkan," pungkasnya.