TULUNGAGUNGTIMES - Meski mengalami penurunan, namun penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tulungagung masih menjadi ancaman warga. Termasuk ancaman penularan massal. Penularan massal ini salah satunya terjadi di Wisma Harum Kelurahan Bago, Kecamatan Tulungagung Kota, Kabupaten Tulungagung.
Terlihat, di pintu gang masuk Wisma telah terpampang banner yang bertuliskan agar warga hati-hati keluar masuk wisma yang kini menjadi zona merah.
Baca Juga : Fakta 'Hilangnya' Korban Kecelakaan di Tulungagung, Luka dan Datang Sendiri ke Puskesmas
Kepala dinas Kesehatan Pemkab Tulungagung dr Kasil Rochmad melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Tulungagung, Didik Eka mengatakan kasus di Wisma Harum Bago terjadi karena adanya virus Covid-19 yang dibawa oleh warga dari tempat kerjanya. Seorang pria yang disebut Didik merupakan karyawan sebuah SPBE di Kecamatan Ngunut diduga sebagai orang pertama yang teridentifikasi positif Covid-19. "Pria ini periksa di Puskesmas kota, hasil swab antigen dinyatakan positif Covid-19," kata Didik.
Mendapatkan hasil positif Covid-19 ini, Satuan tugas menindaklanjuti dengan Tracing ke kontak erat yang berada di Wisma Harum. "Pasien positif ini kebetulan punya sumur yang digunakan untuk dua rumah, karena sering ada interaksi ini kita Tracing dan hasilnya 8 orang lagi dengan hasil positif (Covid-19)," jelasnya.
Dari satu pasien ditambah 8 hasil kontak Tracing ini, selanjutnya berjumlah 9 orang dikarantina di Rusunawa IAIN Tulungagung. Tidak berhenti pada dua rumah, karena adanya interaksi dari yang telah dinyatakan positif Covid-19 ke warga lain maka Tracing dilanjutkan ke seluruh penghuni wisma Harum.
"Setelah dikembangkan, Tracing dilakukan lagi dan hasilnya ada 17 warga lain yang hasilnya juga positif," ungkap Didik Eka.
Jika ditotal, jumlah yang positif Covid-19 ini maka ada 26 orang yang semuanya bertempat tinggal di Wisma Harum Bago. "Untuk warga lain yang positif ini dapat dilakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing dan lingkungan di wisma Harum itu kita terapkan PPKM (Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) Mikro.
Baca Juga : Akhirnya, Film Minari Siap Tayang di Bioskop Indonesia 21 April
Pembatasan ini sekaligus ditandai dengan pemasangan banner di pintu gang masuk yang isinya agar warga berhati-hati karena ada 26 warga yang dinyatakan positif Covid-19.
Di bawah banner juga tampak tulisan ucapan untuk menunaikan ibadah puasa Ramadan 1442 H, yang sebentar lagi akan tiba.