MALANGTIMES - Kasus video hoaks tentang penembakan yang melibatkan Idris Al Marbawy atau yang akrab disapa Gus Idris terus berlanjut. Polres Malang menyebut bahwa kasus tersebut kini masih terus dalam proses penyidikan.
Kapolres Malang AKBP Hendri Umar mengatakan bahwa kasus tersebut sudah masuk dalam tahap penyidikan sejak 4 April 2021 lalu. Oleh karena itu, saat ini Satreskrim terus melakukan upaya tersebut guna mengumpulkan beberapa data terkait video hoaks yang dilaporkan oleh beberapa organisasi tersebut.
Baca Juga : Razia Kos, Petugas Gabungan di Kota Blitar Amankan Pasangan di Bawah Umur
“Gus Idris sudah kami angkat ke proses penyidikan, Satreskrim masih melakukan upaya penyidikan. Kalau status penyidikan ini berarti berita acara pemeriksaan pro-yustisia,” kata Hendri.
Dalam memenuhi upaya penyidikan itu, Polres Malang akan melakukan pemanggilan ulang kepada orang yang terlibat saat pembuatan video yang hoaks tersebut. Pasalnya, beberapa orang tersebut juga salah satunya menyebabkan video tersebut viral dan membuat heboh masyarakat.
“Untuk kesaksian ini nanti akan kami panggil kembali, tapi statusnya sudah sebagai saksi bukan lagi sebagai orang yang di interogasi saja,” ungkap Hendri.
Bahkan saat ini, Hendri mengakui bahwa pihaknya akan terus mengumpulkan barang bukti terkait proses pembuatan video hoaks tersebut. Hal itu karena video hoaks tersebut telah ditonton oleh jutaan orang.
“Kami terus mengumpulkan barang bukti yang terkait dengan dugaan tindak pidana yang dilakukan Gus Idris,” terang dia.
Baca Juga : Dorong Pemulihan Ekonomi Malang Raya Lewat Strategi Hexahelix
Dalam hal ini, Hendri mengaku akan segera menentukan langkah terkait kasus yang melibatkan Gus Idris tersebut. Oleh karena itu, pihaknya akan menunggu penyidikan yang dilakukan oleh Satreskrim kepada orang yang terlibat dalam video hoaks tersebut.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini bisa segera menentukan langkah tindak lanjut untuk penentuan tersangka atau upaya yang harus dilakukan kepada Gus Idris dan beberapa rekan lainnya,” pungkasnya.
