GRESIKTIMES - Puluhan massa yang tergabung dalam Gerakan Penolak Lupa (GEPAL) geruduk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Giri Tirta, Kamis pagi (8/4/2021).
Kedatangan massa ke kantor PDAM Giri Tirta untuk menyuarakan dukungannya terhadap KPK dalam mengusut tuntas kasus korupsi yang menjadi isu hangat di perusahaan penyedia air bersih tersebut.
Baca Juga : Anti Mainstream, Merawat Wajah ala Band Cadas dengan Masker Corpse Paint
Terlihat spanduk yang bertuliskan "Nyalakan Tanda bahaya, usut tuntas korupsi PDAM Kabupaten Gresik" sebagai upaya protes terhadap PDAM Giri Tirta Gresik. "Jika negara belum bisa mensejahterakan rakyat, maka jangan memiskinkan rakyat," ujar salah satu demonstran Syafik Udin.
Mereka menyuarakan untuk tidak takut kepada koruptor dan mengajak seluruh masyarakat untuk melawan tindak pidana korupsi.
Selain itu, Gerakan Penolak Lupa (GEPAL) juga mengultimatum, jika dalam jarak waktu satu bulan belum menemui titik terang, maka mereka akan datang lagi dengan massa yang lebih banyak.
Aksi demonstrasi berjalan lancar dengan kawalan petugas keamanan dari kepolisian dan Satpol PP. Usai menyuarakan aspirasi, massa aksi membubarkan diri menuju pendopo alun-alun.
Untuk diketahui, jajaran direksi PDAM Giri Tirta Gresik diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pemeriksaan ini terkait dengan pengadaan barang 2012. Berdasarkan informasi, pemeriksaan dilakukan di Kejati Jawa Timur dan Badan Pemeriksaan Keuangan Provinsi (BPKP) Jawa Timur, Selasa (30/3/2021) kemarin.
Diketahui sebelumnya, pemeriksaan tersebut terkait laporan dugaan korupsi anggaran kerjasama PDAM dengan dua investor sejak tahun 2012 untuk membangun proyek di kawasan Driyorejo, pada September 2015 lalu oleh Chris Hadisusanto salah satu pensiunan PDAM.
Salah satu yang diperiksa adalah Direktur Umum Siti Aminatus Zariyah yang masih aktif menjabat. Selain Dirut dan sejumlah jajaran yang masih aktif menjabat dan sejumlah nama petinggi PDAM lainnya juga dikabarkan ikut diperiksa.
Baca Juga : Terkenal dengan Inovasinya Si Raja Air, Tugu Tirta Raih Penghargaan KIPP 2021
Saat di konfirmasi terkait adanya informasi Dirut PDAM Siti Aminatus Zariyah diperiksa KPK, Humas PDAM Gresik M. Ismail membenarkan bahwa Dirut telah diperiksa KPK.
Investor tersebut diketahui PT Dewata Bangun Tirta (DBT) dan PT Drupadi Agung Lestari (DAL). DBT membangun proyek instalasi pengolahan air di Legundi, Driyorejo dengan investasi sebesar Rp 46 miliar. Sedangkan (DAL) membangun proyek rehabilitation operation transfer di Krikilan, Driyorejo dengan investasi sebesar Rp 86 miliar.
Sementara itu, mantan Dirut PDAM Muhammad yang kini menjabat Ketua Komisi IV DPRD Gresik juga disebut-sebut diperiksa.
Tetapi, Muhammad membantah telah diperiksa oleh KPK. Ia mengaku tidak tahu menahu dan sedang mengikuti laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) bersama bupati.