PAMEKASANTIMES - Promosi batik pemekasan melalui berbagai kegiatan yang dilakukan oleh Bupati Pamekasan Baddrut Tamam dinilai mampu meningkatkan permintaan batik di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Demikian disampaikan oleh salah satu pengusaha batik asal Desa Klampar, Kecamatan Proppo H. Ahmadi. Dia berterima kasih kepada Bupati Pamekasan yang terus konsisten dan berkomitmen mengembangkan potensi batik di daerahnya.
Baca Juga : Ini Pernyataan Tokoh-Tokoh Kubu KLB Moeldoko soal Penolakan Pemerintah
Dikatakannya, salah satu komitmen yang paling dirasakan oleh pengrajin batik yakni ketika Bupati Pamekasan menviralkan sarung batik serta mencontohkan langsung dengan memakai sarung batik khas bumi Gerbang Salam. Akibatnya, batik Pamekasan tidak hanya dikenal di tingkat regional, melainkan nasional hingga internasional.
"Setelah pak bupati memakai sarung batik itu, banyak permintaan sarung batik ke kami. Bahkan, kemarin ada rombongan rektor PTAIN se Indonesia yang dari Makassar memborong sarung batik," katanya, Rabu (31/3/2021).
Bahkan menurutnya, peningkatan permintaan batik tidak hanya sarung, melainkan baju dan kaos batik juga mengalami peningkatan yang luar biasa hingga 10 kali lipat dari sebelumnya.
Karena menurutnya, batik Pamekasan memiliki keunikan dan khas tersendiri dibandingkan dengan batik luar daerah. Misalnya dari segi warga, motif dan lain-lain yang dapat membedakan antara batik Pamekasan dan luar daerah.
Baca Juga : Bupati Pamekasan Dukung Penuh Pengajuan M Tabrani Sebagai Pahlawan Nasional
"Kami Insya Allah sebentar lagi juga mendapat pesanan sarung batik hingga 10 ribu sarung dari salah satu pesantren di Jawa Timur," tambahnya.
Pihaknya terus berharap agar batik Pamekasan terus meningkat sehingga dapat menyejahterakan pengrajin serta masyarakat di Pamekasan. "Alhamdulillah dalam setahun terakhir ini permintaan batik tinggi, para pengrajin sudah bergeliat," tutupnya