TULUNGAGUNGTIMES - Akhir-akhir ini, di Kabupaten Tulungagung ramai dengan aktivitas gowes atau olahraga bersepeda. Terlihat di setiap akhir pekan, banyak komunitas gowes yang lalu lalang di jalan raya wilayah Tulungagung.
Gowes menjadi olahraga yang menyenangkan. Karena bisa berolahraga dan bersantai sambil melihat keindahan alam di sepanjang perjalanan.
Baca Juga : Kasus Covid-19 Landai, Satpol PP Blitar Terus Galakkan Operasi Yustisi
Namun selaina olahraga yang santai dan menyenangkan, gowes ternyata juga dipercaya mampu meningkatkan stamina pria. Hal itu sebagaimana diungkapkan salah satu pencinta gowes di Tulungagung, Winarno.
"Gowes itu yang dilatih otot paha, pernafasan, dan otak, dengan begitu paha jadi kuat, pernafasan bagus, dan fikiran tidak mudah stress," kata Winarno,, kepada TulungagungTIMES, Senin (15/03/2021).
Dengan begitu, lanjutnya, berarti badan kita sehat dan fit, secara otomatis pasti stamina kuat dan kesuburan juga pasti akan bagus.
Winarno mengaku, sudah menggemari gowes lebih dari 18 tahun jauh sebelum ramainya gowes di Tulungagung. Secara fisik, Winarno memang tampak sehat, dengan postur tinggi dan kekar.
Selain itu, dia juga pernah melakukan testimoni kepada beberapa teman dengan hobai serupa, , dan hasilnya juga sama dengan yang dialaminya, bahwa stamina dan kesuburan juga meningkat.
Dikutip dari popmama.com, ada beberapa jenis olahraga untuk meningkatkan kesuburan di antaranya, lari, jogging, berenang, yoga dan bersepeda.
Bersepeda juga termasuk olahraga yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kesuburan, namun sebaiknya tetap dibatasi. Ada pula beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin bersepeda demi meningkatkan kesuburan.
Perhatikan posisi mengendarai, kenyamanan sadel sepeda dan penggunaan celana khusus bersepeda. Hindari bersepeda terlalu lama dan terlalu sering, serta hindari juga menggunakan celana yang terlalu ketat karena justru dapat menghambat aliran darah di sekitar organ reproduksi.
Selain untuk pria, bersepeda juga bagus untuk wanita karena bersepeda dapat meningkatkan kekuatan otot perut, punggung, panggul, dan pangkal paha. Oleh karena itu, olahraga jenis ini cocok dilakukan untuk mempersiapkan tubuh dalam menjalani kehamilan dan menopang berat badan yang akan bertambah saat hamil.
Baca Juga : Staf Desa yang Terciduk Bersama Mahasiswi IAIN di Posko KKN Ternyata Juga Kasek Madrasah
Hal berbeda dikatakan oleh dokter spesialis andrologi RSUD dr. Iskak atau dokter khusus yang menangani kesehatan reproduksi pria dr. Cinta Ayu Abuntari. Dalam laman rsud.tulungagung.go.id, Dokter Cinta justru menyampaikan akibat terlalu lama memakai celana ketat dan duduk di sadel sepeda dapat memicu disfungsi ereksi atau impotensi.
Menurutnya, celana gowes didesain ketat, sehingga suhu bisa meningkat di sekitar selangkangan. ”Apabila suhu sekitar selangkangan terlalu panas, itu bisa menyebabkan impotensi,” kata dokter Cinta.
Dokter Cinta menjelaskan, pria dengan memakai celana ketat duduk di atas sadel sepeda, hal itu memberikan tekanan konstan di area antara alat kelamin dan anus.
Tekanan konstan itu bisa menyebabkan saraf dan aliran darah menjadi lambat, dampaknya mati rasa pada penis. Apabila masih berlanjut setelah bersepeda, maka disfungsi ereksi bisa terjadi.
Ia mengatakan, fakta kesehatan ini tidak untuk menakut-nakuti kaum pria untuk bersepeda. ”Para pria bisa menyiasati dengan bersepeda tak terlalu lama,” ujarnya.
”Kalau ada gundukan atau jalan berlubang, bisa tidak duduk di sadel, untuk melindungi mister P dari benturan,” imbuhnya
Dokter menambahkan setelah gowes, para pesepeda pria dianjurkan memakai celana yang longgar atau sarung. Hal ini untuk mengurangi peningkatan suhu di sekitar celana. ”Selain bersepeda, aktivitas berendam di air hangat atau panas terlalu lama juga bisa menimbulkan masalah ereksi,” paparnya.
