AS dan HK warga Desa Jambearum, Kecamatan Puger menjadi korban penganiayaan kawanan pemabuk saat tengah mancing di area persawahan Dusun Karuk, Desa Balung, Tutul Balung.
Kedua korban yang saat itu mancing bersama beberapa temannya tiba-tiba didatangi oleh 7 pemuda, tanpa persoalan yang jelas, kawanan pemabuk tersebut menganiaya korban.
Baca Juga : Kapolres Lumajang Sambangi 4 Pelajar Asal Papua
"Saya gak tau, tiba-tiba pelaku datang dan memukul saya, saya berusaha kabur dengan nyemplung ke sungai, tapi tetap dikejar pelaku," ujar AS Jumat (12/3/2021).
Persoalan tidak berhenti di sini, meski AS dan HK sudah berusaha melarikan diri dengan nyemplung ke sungai, kawanan pemabuk berhasil mengejar korban dan menggelamkan kepala korban ke lumpur sungai.
"Kepala saya ditenggelamkan ke lumpur yang ada di sungai, terus teman saya diinjak-injak," beber AS.
Beruntung aksi ini diketahui beberapa warga, sehingga kawanan pelaku berhasil melarikan diri.
Namun meski demikian, 1 kawanan pelaku yang bernama FS berhasil diamankan warga. "FS tidak ikut lari karena tidak merasa ikut menganiaya korban," ujar warga yang ikut menolong pelaku.
Dari FS, diketahui jika teman-temannya usai menggelar pesta miras, di mana miras didapat dari membeli di salah satu toko yang ada di pasar Desa Karang Duren.
Baca Juga : Cara Polisi Jombang Bantu Mahasiswa Papua di Masa Pandemi Covid-19
"Pelaku kondisinya memang mabuk, karena habis pesta miras, kata FS mereka beli miras dari salah satu toko yang ada di Pasar Karangduren," pungkas warga.
FS pun diserahkan ke pihak berwajib, sedangkan AS dan HK menjalani visum di Puskesmas setempat.
AS sendiri mengalami beberapa luka goresan di leher dan kepala, sedangkan HK mengalami luka dalam di beberapa bagian tubuhnya akibat diinjak-injak kawanan pelaku.
