MALANGTIMES - Proses vaksinasi Covid-19 di Kota Malang untuk tahap kedua bagi prioritas petugas pelayanan publik di Kota Malang tengah berjalan. Targetnya, akhir Maret 2021 ini bakal tuntas.
Setelah itu, giliran para lansia yang bakal menerima vaksinasi Covid-19. Rencananya, hal itu akan dilangsungkan mulai 1 April 2021 mendatang bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Malang.
Baca Juga : Kontestasi Rektor Telah Tiba, UIN Malang Launching Website Informasi Penjaringan Bacarek
"Sesuai arahan pak wali (Wali Kota Malang Sutiaji), nanti drive thru untuk vaksinasi lansia. Insya Allah nanti pada 1 April, pas dengan HUT Kota Malang disertakan launching vaksinasi lansia secara drive thru," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang dr Husnul Muarif ditemui di Balai Kota Malang, Rabu (10/3/2021).
Nantinya, untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dengan sistem drive thru tersebut, kata Husnul, bakal dilangsungkan di Jl Sultan Agung. Yang mana, tak jauh dari lingkungan Balai Kota Malang.
Pemilihan penerima vaksin itu juga dijelaskan, lantaran lansia masuk dalam prioritas tahap kedua sesuai dengan instruksi Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Bagi para lansia yang aman menjalani vaksinasi ini disarankan untuk diantarkan oleh kerabat masing-masing, boleh menggunakan kendaraan roda 4 ataupun roda 2.
"Sistem drive thru nanti dari keluarga lansia harus ada yang mengantar, bisa roda 4 bisa roda 2. Titiknya sementara satu dulu, InsyaAllah di sekitar Jalan Sultan Agung," jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji menambahkan, untuk kegiatan vaksinasi lansia tersebut Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bekerja sama dengan halodoc. Hal itu guna menyiapkan layanan vaksinasi Covid-19 secara drive thru.
Baca Juga : Graha Bangunan Bertabur Promo, Cat Jotun Ada Diskon Spesial
"Saya sudah minta Dinas Kesehatan, kerjasama dengan halodoc (pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara drive thru)," terangnya.
Sutiaji menyebut, sementara ini Kota Malang mendapat jatah vaksin Covid-19 untuk lansia sebanyak 90 ribu. Jumlah tersebut masih belum sepenuhnya, mengingat jumlah lansia yang mencapai 100 ribu lebih.
"Kita dapat kuota hampir 90 ribu untuk lansia dari jumlah lansia hampir 100 ribu lebih. Nah kekurangannya akan kita minta tambah agar semua (lansia) masuk program vaksinasi," pungkasnya.
