BATUTIMES - Prasasti Sangguran yang memiliki keindahan dan kecantikan nampaknya membuat banyak pihak kepincut. Tanpa kecuali Gubernur Jenderal Inggris yang ketika itu menguasai Jawa yaitu Thomas Stamford Raffles.
Raffles sendiri menjadi bawahan dari Gubernur Jenderal Lord Minto yang ketika itu menjadi Gubernur Jenderal Inggris di Calcutta, India. Prasasti Sangguran yang dirasa sangat indah itupun kemudian dihadiahkan Raffles kepada atasannya tersebut.
Baca Juga : Prasasti Sangguran dan Masa Keemasan Kota Batu di Abad 10 Masehi
Sejarawan sekaligus Dosen Jurusan Sejarah Universitas Negeri Malang Dwi Cahyono menjelaskan, prasasti itu dikirimkan Raffles ke Calcutta pada 1813 dengan cara menyeberangi lautan dari Surabaya.
Lord Minto pun merasa sangat senang dengan hadiah yang diberikan itu. Sehingga ia memerintahkan untuk membawa Prasasti Sangguran ke kampung halamannya.
Dwi menjelaskan, Lord Minto pada saat itu sebenarnya tidak hanya mendapatkan hadiah Prasasti Sangguran saja. Namun juga dihadiahi Prasasti Pucangan oleh Raffles. Kemudian Lord Minto nampaknya lebih jatuh hati kepada Prasasti Sangguran hingga membawanya ke kampung halaman.
"Menariknya disini, sebetulnya saat itu Gubernur Raffles membawa dua prasasti yang dihadiahkan untuk Lord Minto. Yakni Prasasti Sangguran dan Prasasti Pucangan (masa Erlangga). Anehnya, saat jabatannya Lord Minto berakhir, Lord Minto hanya membawa Prasasti Sangguran saja," jelasnya.
Selanjutnya Prasasti Sangguran disimpan di bangunan besar (Minto House) di Skotlandia. Sedangkan Prasasti Pucangan kini masih berada di Calcutta dan disebut sebagai Prasasti Calcutta.
Baca Juga : Prasasti Sangguran, Sebuah Jejak yang Kian Samar
Terkait alasan dijadikannya Prasasti Sangguran sebagai hadiah tersebut, Sejarawan FX Domini BB Hera menyebut jika ada banyak kemungkinan. Salah satunya karena benda-benda kuno memang memiliki nilai antik yang luar biasa.
"Zaman sekarang saja masih begitu, apalagi pada masa dulu. Menyerahkan barang antik kepada atasan atau kolega papan atas juga mengandung prestige," kata pria yang akrab disapa Sisco itu.
Sementara itu, dari catatan Thomas Stamford Raffles yang dibukukan dengan judul History of Java, Raffles memang memiliki ketertarikan terhadap berbagai benda dan peninggalan bersejarah yang ada di Jawa. Dalam bukunya itu, Raffles juga menceritakan perjalanannya saat mendatangi Malang, dan melihat langsung keagungan jejak Kerajaan Singosari. Di mana saat itu dia melihat langsung Candi Singhasari dengan sederet peninggalannya yang ada.