SUMENEPTIMES - Wacana pembentukan Provinsi Madura kembali mencuat. Bahkan, beberapa bulan terakhir ini, muncul isu pemekaran Pamekasan menjadi dua daerah, yakni kabupaten dan kota.
Pemekaran Pamekasan dimaksudkan untuk memuluskan syarat pembentukan Provinsi Madura. Dengan demikian, di Madura terdapat lima kabupaten/kota, yakni Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, dan Kota Pamekasan.
Baca Juga : AHY Didesak Mundur dari Ketum Partai Demokrat, Berikut Daftar Kegagalannya Versi Barisan Massa Demokrat
Anggota DPRD Jawa Timur dapil Madura Mathur Husyairi meyakini wacana pembentukan Provinsi Madura itu merupakan kepentingan tokoh Madura yang saat ini sudah tidak memiliki panggung dalam segi apa pun, termasuk politik. Sebab, jika tujuan pembentukan Provinsi Madura adalah untuk peningkatan kesejahteraan rakyat, tidak perlu membentuk provinsi. Cukup memperbaiki sistem yang telah ada, utamanya yang berkenaan dengan peningkatan kesejahteraan rakyat.
"Saya tidak yakin wacana pembentukan Provinsi Madura merupakan keinginan rakyat Madura secara mayoritas. Jangan-jangan hanya keinginan pihak tertentu yang inginkan kekuasaan," ucap Mathur di Sumenep, Rabu (3/3/2021).
Dia menjelaskan, gerakan pembentukan Provinsi Madura sudah lama muncul sejak tahun 2000-an. Wacana ini diawali dengan isu pemekaran Kabupaten Sumenep agar Madura ada lima kabupaten/kota. Namun isu tersebut tak lama kemudian mereda.
"Dulu hangat-hangatnya bagaimana memekarkan Sumenep. Munculnya usulan pemekaran Sumenep, yakni daratan dan kepulauan. Habis itu meredah. Kenapa pasang surut, saya juga tidak tahu," ungkap Mathur.
Politisi Partai Bulan Bintang ini juga menyarankan agar wacana pembentukan Provinsi Madura tersebut lebih dicondongkan kepada keinginan masyarakat Madura secara umum. Sehingga nantinya tidak ada lagi kepentingan yang membawa nama rakyat.
Baca Juga : Gazebo Rest Area di Malang Selatan Rusak Parah Diterjang Hujan Campur Angin
"Saya lebih setuju jika ada pihak tertentu yang melakukan survei atau menanyakan langsung kepada masyarakat terkait pembentukan Provinsi Madura ini," ucao dia dengan nada santai.
Lebih lanjut, pria yang anggota Komisi E DPRD Jatim tersebut menegaskan bahwa dirinya mendukung penuh wacana pembentukan Provinsi Madura. Namun pembentukan provinsi ini harus melalui langkah-langkah yang tepat.
"Misalnya, saat ini yang dibutuhkan oleh masyarakat Madura adalah kesejahteraan dan indeks prestasi manusia (IPM). Selanjutnya, membahas pembentukan kekuasaan baru. Dengan terbentuknya Provinsi Madura, diharapkan bisa sinergi antara kesejahteraan terpenuhi dan IPM membaik," pungkasnya.