MALANGTIMES - PT KAI Daop (daerah operasional) 8 Surabaya kembali menerapkan layanan pemeriksaan GeNose C19 mulai hari ini Minggu (28/2/2021) yang diperuntukkan bagi para calon penumpang kereta api jarak jauh di dua stasiun secara perdana. Yakni di Stasiun Baru Kota Malang dan Stasiun Gubeng Surabaya.
Manajer Humas Daop 8 Surabaya Luqman Arif menyebutkan bahwa sebelumnya juga telah diberlakukan layanan pemeriksaan GeNose C19 di Stasiun Surabaya Pasar Turi sejak tanggal 15 Februari 2021.
Untuk pemberlakuan layanan pemeriksaan GeNose C19 di dua stasiun yakni Stasiun Baru Kota Malang dan Stasiun Gubeng Surabaya dikatakan Luqman bahwa sudah dapat digunakan oleh para calon penumpang kereta api jarak jauh dengan dibuka jam pelayanan mulai pukul 07.00 WIB.
"Untuk di Malang pelaksanaannya mulai pukul 07.00 pagi sampai 16.00 WIB. Kalau untuk di Stasiun Surabaya Gubeng mulai pukul 7 pagi sampai 18.00 WIB dengan biaya Rp 20 ribu," ujarnya kepada pewarta, Minggu (28/2/2021).
Lanjut Luqman bahwa penerapan layanan pemeriksaan GeNose C19 di tiga stasiun yang berada di wilayah Daop 8 hanya diperuntukkan untuk calon penumpang yang telah memiliki tiket kereta api jarak jauh.
"Jadi pelanggan yang sudah memiliki tiket kereta dan sudah dibayar lunas, bisa memanfaatkan layanan tersebut. Tinggal pilih saja, ada tes GeNose, ada rapid antigen juga. Itu sebagai syarat untuk naik kereta api (jarak jauh, red)," terangnya.
Disampaikan Luqman bahwa layanan pemeriksaan GeNose C19 merupakan hasil sinergi antara BUMN yakni PT KAI dengan Rajawali Nusantara Indonesia melalui anak perusahannya Rajawali Nusindo serta Universitas Gadjah Mada.
Terlebih lagi, penerapan pemeriksaan layanan GeNose C19 yang sudah berjalan di tiga stasiun di wilayah Daop 8 tersebut juga sudah sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 20 Tahun 2021.
Sementara itu, Luqman juga mengimbau kepada seluruh calon penumpang agar 30 menit sebelum dilakukan tes GeNose untuk tidak melakukan makan, merokok, kecuali minum air putih.
"Karena ini sensitif dengan bau-bau an dan cara kerjanya melalui nafas. Untuk tes rapid antigen tetap ada. Jadi masyarakat tinggal pilih, mereka nyamannya pake GeNose dengan biaya Rp 20 ribu atau rapid antigen dengan biaya Rp 105 ribu," bebernya.
Untuk hasilnya sendiri terbilang cukup cepat. Luqman menuturkan bahwa untuk pemeriksaan GeNose C19 dan keluar hasilnya, membutuhkan waktu sekitar tiga sampai lima menit. Namun untuk rapid antigen harus menunggu sekitar 20 menit.
"Meski GeNose layanannya relatif lebih cepat, tetapi kami juga mengimbau masyarakat kalau mau tes jangan mepet jam keberangkatan. Antisipasinya kalau antre, risikonya ketinggalan jam keberangkatan. Seyogyannya kalau mau tes, 3-5 jam sebelum keberangkatan. Bahkan mungkin satu hari sebelumnya," tandasnya.