INDONESIATIMES - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) Haris Pertama, kembali membuat cuitan tentang Permadi Arya alias Abu Janda.
Dalam cuitannya, Haris mengatakan, jika Abu Janda kini telah berkeliaran bebas meski melakukan kesalahan fatal. Ia bahkan menyabut, Abu Janda menjadi manusia yang paling nikmat di Indonesia saat ini. Haris juga mengibaratkan kasus Abu Janda ini dengan permainan monopoli.
Baca Juga : Ketua MPR RI Apresiasi dan Dukung Kapolda Jatim Berantas Mafia Tanah
"Heddy Setya Permadi (Abu Janda) menjadi manusia yang paling nikmat di Indonesia, buat kesalahan se-FATAL apapun masih saja bisa berkeliaran bebas. Jadi teringat sewaktu saya kecil, kalau main permainan MONOPOLI ada yang namanya mendapat KARTU BEBAS PENJARA. Ya kan tweeps ???," cuit Haris melalui akun Twitternya @knpiharis pada Sabtu (27/2/2021).
Cuitan Haris itu langsung saja mendapat berbagai macam respon dari warganet. Mereka menilai jika kasus Abu Janda ini seakan tak ada kejelasan.
@ghastalho: "Meminjam bahasa drama, "penonton kecewa". Dah berapa lama kasus ini mandek, kagak ada kejelasan kelanjutannya. Ganti strategy lah Bang".
@ArdiMaulanaSha: "Kita kan sama sama Warga negara Indonesia. Kok ada yg dapat kartu bebas ya bang... Peran orang itu apa utk negara..??"
@AbahNurbuat007: "Sekarang ini hebat ya jadi seperti banyak orang yang merasa jadi kebal hukum".
@iyang12345678: "Yupz.. .. Sampe Jokowi meminta revisi UU ITE... Sangat ruarrr biasa".
Baca Juga : Batas Akhir Pendaftaran, Hanya Abdul Holil yang Mendaftar Ketua Ansor Surabaya
@mailantoarsan: "Kesaktian sijanda di negri ini paten kali bang, manusia terkuat dan kebal".
Sementara, dipantau MalangTIMES.com di akun Twitter Abu Janda @permadiaktivis1 terakhir ia membuat cuitan pada 1 Februari 2021. Dalam cuitan terakhirnya itu Abu membagikan momen saat diundang dalam podcast Deddy Corbuzier bersama Gus Miftah.
Padahal diketahui, sebelumnya Abu merupakan sosok yang vocal dalam bermedia sosial. Berbagai isu ia komentari melalui cuitannya yang kritis dan pedas hingga memicu keributan. Namun, sejak dilaporkan Haris ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri terkait cuitannya yang diduga rasis terhadap aktivis HAM Natalius Pigai soal kata evolusi kini Abu Janda mendadak hilang bak ditelan bumi.
