MALANGTIMES - Ulah pencuri ini sungguh keterlaluan. Bagaimana tidak, dengan berpura-pura menjadi petugas penyemprot disinfektan dari rumah sakit, pelaku membawa kabur sejumlah perhiasan milik korban. Kejadian itu dialami korban bernama Putry, warga RT 03/RW 6, Sawojajar, Kota Malang, pada Selasa (16/2/2021).
Modus pencurian baru itu pun akhirnya dilaporkan Putry ke polisi. Kini, petugas Polsek Kedungkandang tengah melakukan penyelidikan.
Baca Juga : Gugatan Lawan Ditolak, PDI Perjuangan Bersyukur Atas Keputusan MK di Pilkada Banyuwangi
Kapolsek Kedungkandang, Kompol Yusuf Suryadi membenarkan informasi adanya pencurian dengan model baru tersebut. Dia menyebutkan pelaku berpura-pura menjadi petugas semprot disinfektan dari RS lavalette.
Dengan menggunakan APD lengkap, oknum tersebut melakukan penyemprotan di rumah milik korban. Sebab, suami korban telah meninggal dunia beberapa hari lalu.
"Keadaan rumah memang sepi. Dan oknum itu datang dengan menggunakan motor Honda Supra X. Kemudian oknum itu menawarkan kepada korban untuk dilakukannya penyemprotan. Dan korban pun mengizinkan," kata Yusuf kepada MalangTIMES, Kamis (18/2/2021).
Setelah melakukan penyemprotan tahap pertama, oknum itu kembali lagi dan melakukan penyemprotan kedua. Pada penyemprotan kedua ini, pelaku masuk kamar dengan menutup pintu.
Baca Juga : Hati-Hati Modus Baru! Ngaku Jadi Petugas Semprot Disinfektan, 8 Perhiasan Milik Korban Raib
"Penyemprotan kedua, oknum ini terlihat mencurigakan. Karena peralatannya pun tidak sesuai dengan petugas lainnya. Hanya memakai sandal dan alat semprotnya memakai semprotan kecil," ujarnya.
Keesokan harinya, Rabu (17/2/2021), korban melihat barang berharganya berupa 1 emas lantakan seberat 5 gram, 3 buah gelang emas, dan 4 buah cincin emas hilang. "Total kerugian mencapai Rp 15 juta. Saat ini masih proses penyelidikan," ujarnya.