MALANGTIMES - Peristiwa penemuan seorang kakek berinisial M (72) tewas gantung diri di kamar mandi rumahnya menggegerkan warga di Jalan Kolonel Sugiono gang 2, Kelurahan Ciptomulyo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Selasa (16/2/2021).
Kapolsek Sukun Kompol Suyoto menyebutkan bahwa dugaan sementara terkait peristiwa kakek berinisial M (72) yang ditemukan tewas gantung diri disebabkan oleh depresi atas penyakit yang diderita korban.
"Diduga korban bunuh diri karena depresi akibat penyakit kanker usus yang dialaminya tak kunjung sembuh dan jika kambuh kepala korban terasa sakit," ujarnya kepada pewarta, Selasa (16/2/2021).
Perwira dengan satu melati dipundaknya ini juga menjelaskan bahwa terkait kronologi penemuan jenazah seorang kakek berinisial M (72) tersebut, ketika cucu korban bernama Yuliana Purwaningsih (20) sekitar pukul 13.00 WIB datang ke rumah korban.
"Diketahui sekitar pukul 13.00 WIB cucu korban datang ke rumah kakeknya. Sesampainya di dalam rumah, ternyata cucunya itu tidak menemukan keberadaan kakeknya. Cucu korban terus mencari keberadaan kakeknya tersebut," jelasnya.
Merasa ada yang aneh, kemudian cucu korban mencari keberadaan kakeknya dengan menuju ke lantai dua rumah tersebut. Kemudian cucu korban mencoba membuka pintu kamar mandi.
"Saat membuka pintu kamar mandi yang berada di lantai dua, cucu korban kaget. Karena kakeknya sudah meninggal dunia, dengan cara gantung diri di dalam kamar mandi," terangnya.
Menyaksikan kakeknya tewas dalam kondisi gantung diri, Yuliana langsung meminta tolong kepada warga sekitar. Setelah itu beberapa warga mencoba menghubungi pihak kepolisian.
Tak butuh waktu lama, mendapatkan laporan tersebut Polsek Sukun langsung bergerak dan berkoordinasi dengan jajaran Unit INAFIS Polresta Malang Kota untuk melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara).
Disampaikan Suyoto, setelah dilakukan olah TKP, kemudian korban dievakuasi menuju Kamar Mayat RSSA (Rumah Sakit Saiful Anwar) untuk dilakukan Visum et Repertum.
Berdasarkan hasil dari penyelidikan pihak Polsek Sukun serta dibantu oleh Unit INAFIS Porlesta Malang Kota, korban dapat dipastikan murni bunuh diri dengan cara gantung diri yang disebabkan depresi atas penyakit yang diderita korban.
"Pihak keluarga telah menyadari hal itu dan menganggap kejadian ini murni musibah dan meminta jenazah korban segera dibawa ke rumah duka untuk segera dimakamkan," pungkasnya.