Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

Tolak Anggota Dewan Jadi Pengurus Baru, Bendahara DPD PAN: Formateur Terpilih Belum Final

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Pipit Anggraeni

14 - Feb - 2021, 14:45

Placeholder
Proses saat kegiatan Musyawarah Daerah DPD PAN Kota Malang yang digelar di salah satu rumah makan yang ada di Kota Malang, Sabtu (13/2/2021). (Foto: Istimewa) 

MALANGTIMES - Kegiatan Musda (Musyawarah Daerah) kelima DPD (Dewan Pimpinan Daerah) Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Malang telah digelar hari Sabtu (13/2/2021) kemarin dan mengeluarkan nama-nama formateur yang mayoritas berasal dari anggora DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kota Malang. 

Bendahara DPD PAN Kota Malang Ferry Adha Adhianto mengatakan bahwa nama-nama formateur yang didominasi oleh kader PAN yang saat ini duduk di kursi DPRD Kota Malang belum final. 

Baca Juga : Ditemukan Tewas Pasca Digrebek Bareng Istri Orang Lain, Rohmansah Dikuburkan Hari ini

"Intinya semua (kader PAN, red) masih menunggu hasil putusan DPP PAN, maksimal dua minggu dari hari sabtu kemarin. Karena hasil formateur itu masih belum final yang kemarin itu," ujarnya saat dihubungi MalangTIMES, Minggu (14/2/2021). 

Untuk diketahui bahwa pada momentum Musda kelima DPD PAN Kota Malang terdapat lima nama yang terpilih sebagai formateur sementara. Di mana tiga orang formateur merupakan anggota DPRD Kota Malang. 

"Muncul lima formateur, diantaranya pertama Pak Pujianto dari DPRD, kedua Pak Eko Hadi Purnomo juga dari DPRD, ketiga Lookh Mahfudz juga dari DPRD. Terus dari non-DPRD muncul nama Pak Mukhlis Ghoffur dan nama saya (Ferry Adha Adhianto, red)," jelasnya. 

Untuk nama Mukhlis Ghoffur dikatakan Ferry bukan dari kader DPD PAN Kota Malang, melainkan merupakan pengusaha dan kader Muhammadiyah. "Pengusaha juga dari orang Muhammadiyah juga. Bukan (Kader PAN, red). Tapi orangtuanya almarhum itu senior, pendiri PAN lah di Kota Malang," katanya. 

Lanjut Ferry, bahwa dari lima orang formateur sementara yang sudah muncul, tetap semuanya yang memutuskan dari DPP PAN. Maka dari itu, untuk perkembangan saat ini masih belum sampai musyawarah penunjukkan KSB (Ketua, Sekretaris dan Bendahara). 

Melihat hasil sementara tersebut, Ferry pun mengatakan bahwa dirinya mengundurkan diri dari nama formateur sementara yang keluar di Musda kelima DPD PAN Kota Malang. 

"Dari lima formateur itu, saya sendiri pribadi mengundurkan diri dari formateur. Kenapa kok saya mundur dilihat dari formateur kemarin, karena saya ada visi misi lain dengan teman-teman usulan cabang dan ranting itu. Salah satunya (inginkan pengurus DPD PAN bukan dari anggota dewan, red)," ungkapnya. 

Namun, kedepan hingga maksimal dua minggu setelah pelaksanaan Musda kelima DPD PAN Kota Malang, dirinya pun tidak mengetahui nantinya jika terdapat perubahan keputusan final dari DPP PAN. 

Baca Juga : Satgas Covid-19 Kota Malang Galakkan Gerakan 'Penghijauan' Melalui Posko PPKM Mikro

"Lah nanti nggak tahu lagi kalau keputusan dari DPP ada perubahan di luar nama-nama formateur itu," imbuhnya. 

Sementara itu, ketika disinggung apakah Forum DPC (Dewan Pimpinan Cabang) PAN se-Kota Malang yang mengusulkan empat nama calon formateur yakni Dito Arief Nurakhmadi, Ferry Adha Adhianto, Ali Said dan Ipung Sunarto akan keluar dari DPD PAN Kota Malang karena usulannya tidak terakomodir, Ferry menuturkan bahwa semua pihak masih menunggu. 

"Lah itu masih menunggu. Ini kan masih belum putusan. Karena nanti putusan akhir itu ada di DPP. Bisa juga nanti nama-nama yang nggak masuk formateur itu nanti bisa masuk juga di putusan DPP. Baru nanti kalau sudah ada keputusan dari DPP, baru orang-orang bisa mengambil sikap," tandasnya. 

Sebagai informasi, seperti yang telah diberitakan sebelumnya Forum DPC PAN se-Kota Malang yang menampung suara dari jajaran pengurus DPC (Dewan Pimpinan Cabang) dan ranting di lima kecamatan telah menyatakan sikap bahwa pihaknya tidak menginginkan kepengurusan dari DPD PAN Kota Malang dipimpin oleh kader dari anggota DPRD Kota Malang. 

Pihaknya beralasan, karena selama satu setengah tahun atau lebih tepatnya 18 bulan setelah dilantik menjadi anggota DPRD Kota Malang, para pengurus tidak menjalankan roda organisasi partai dengan baik dan benar. Maka dari itu, jajarang pengurus di tingkat DPC hingga ranting menginginkan pengurus DPD PAN Kota Malang bukan dari anggota DPRD Kota Malang.


Topik

Politik



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

Pipit Anggraeni