MALANGTIMES - Forum Komunikasi DPC (Dewan Pimpinan Cabang) Partai Amanat Nasional (PAN) se-Kota Malang alergi dengan kepengurusan daerah yang berlatar belakang anggota dewan. Para pengurus DPC PAN Kota Malang ini berharap kepengurusan yang baru bukan dari anggota dewan.
Gerakan itu disampaikan oleh pengurus DPC jelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kota Malang, dengan menggelar konferensi pers, Jumat (12/2/2021) malam.
Baca Juga : Kepala Disdikbud Turun Tangan, Polemik Pembangunan Bronjong Sekolah YPKA Malang Beres
Bahkan forum ini juga sudah punya beberapa nama yang akan diusung. Antara lain, Dito Arief Nurakhmadi, Ferry Adha Adhianto, Ali Said dan Ipung Suranto. Salah satu di antara nama yang diusung Dito Arief, merupakan mantan anggota dewan.
"Pertama yang kami (usulkan, red) yang akan datang itu non dewan. Kenapa non dewan? Karena kami sudah berpengalaman dengan ketua DPD dari dewan. Saya berharap kalau non dewan mekanisme partai, asas-asas keadilan dapat dijalankan. Kemudian tidak ada Conflict of Interest dengan kepentingan personal sebagai dewan," ungkap Koordinator Forum Komunikasi DPC PAN se-Kota Malang Amirul Mukminin saat menggelar konferensi pers, Jumat (12/2/2021) malam.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PAN Lowokwaru ini mengatakan bahwa hingga hari ini pencapaian dari kepengurusan DPD PAN Kota Malang terus menurun. Sehingga beberapa hal yang menjadi keinginan dari para anggota PAN Kota Malang belum tercapai.
"Sampai hari ini pencapaian DPD PAN Kota Malang terus menurun. Sehingga apa yang ingin kami capai, dengan tidak ada conflict of interest. Opsi kami mengambil orang di luar dewan, sehingga ke depan, saya proyeksikan mekanisme partai dijalankan oleh non dewan," ujarnya.
Selain itu, Amirul juga mengatakan bahwa dari 73 perwakilan anggota PAN Kota Malang yang memiliki suara sah, setidaknya 53 di antaranya telah menyampaikan dukungan kepada formatur yang bukan dari anggota DPRD Kota Malang.
"Kami beberapa waktu yang lalu sudah menggagas untuk mengajukan beberapa pilihan calon ketua atau calon formatur, dan kami punya data otentik didukung oleh 53 yang memiliki suara. Ini aspirasi dari bawah calon-calon yang kami siapkan atau ajukan," ujarnya.
Dukungan dari 53 perwakilan anggota DPD PAN Kota Malang tersebut sudah diberikan kepada empat calon formatur yang diharapkan dapat menjadi pengurus DPD PAN Kota Malang.
"Kita mengusulkan empat nama calon formatur yakni Dito Arief Nurakhmadi, Ferry Adha Adhianto, Ali Said dan Ipung Suranto," ujarnya.
Untuk diketahui bahwa keempat nama yang dicalonkan untuk menjadi calon formatur tersebut saat ini menjabat di kepengurusan DPD PAN Kota Malang. Dito Arief Nurakhmadi sebagai Sekretaris Daerah, Ferry Adha Adhianto sebagai Bendahara Daerah, Ali Said sebagai Ketua DPC PAN Blimbing dan Ipung Suranto sebagai Wakil Ketua DPD PAN Kota Malang.
Pria yang juga merupakan Kader Muhammadiyah ini menuturkan bahwa dirinya mengkritik terkait pemilihan pengurus di DPD PAN yang pertimbangan keputusannya ditentukan oleh DPP PAN. Sehingga mempersempit peluang suara dari anggota di tataran cabang hingga ranting.
"Karena pemilihan formatur yang menjadi kewenangan DPP itu menjadi ruang sempit bagi kami. Saya dan teman-teman forum cabang untuk memiliki hak suara, maka dari itu pilihan kami hanya menyampaikan ke DPP, ketua PAN di Malang ke depan, tentu (harus memiliki, red) kejujuran, integritas, kredibilitas, itu utama," jelasnya.
Terlebih lagi selama ini dikatakan Amirul bahwa kaderisasi di DPD PAN Kota Malang seperti lenyap yang diakibatkan sistem konsolidasi di DPD PAN Kota Malang begitu rendah. Karena memang selama ini, hampir bisa dibilang, kaderisasi PAN di kota malang sepeti lenyap, karena sistem konsolidasi kita begitu rendah.
"Ini yang sudah terjadi selama ini. Kami berharap tidak terjadi lagi di kemudian hari, bahwa potensi teman-teman di cabang, paling tidak memiliki semangat lebih, besar dan tidak bisa diabaikan," tegasnya.
Untuk diketahui, saat ini ketua DPD PAN Kota Malang dijabat oleh Pujianto yang juga menjadi anggota DPRD Kota Malang.