BANYUWANGITIMES - Bank Indonesia Jember mencatat pertumbuhan ekonomi di Banyuwangi cukup tinggi. Dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhannya lebih tinggi dibanding dengan daerah lainnya di ekskaresidenan Besuki yang meliputi Jember, Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi.
Tingginya pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Banyuwangi itu disampaikan aoleh Hestu Wibowo, Kepala Perwakilan BI Jember kepada sejumlah wartawan di Pendapa Sabha Swagatha Blambangan Banyuwangi, Jumat (12/2/2021).
Baca Juga : Jadi Percontohan Program Perkampungan Pertanian Nasional, Bupati Malang Sanusi Siapkan 1.200 Hektare
Menurut Hestu, pihaknya menganggap konsep dan program pengembangan ekonomi yang memilih sektor pariwisata sebagai program unggulan Banyuwangi digarap dengan optimal. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas bersama seluruh stakeholder serisu menggarap sektor pariwisata untuk mengembangkan dan menumbuhkan perekonomian di Banyuwangi.
Selanjutnya dia menuturkan secara struktur komponen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) bertumpu pada sektor pertanian, industri pengolahan dan perdagangan.
Sektor pariwisata mampu menopang dan mendorong pertumbuhan sektor perdagangan antara lain; transportasi, akomadasi, makan minum dan perdagangan yang terkait dengan pariwisata mulai souvenir UMKM serta pernak-pernik yang berkaitan dengan sektor pariwisata, jelasnya.
“Proyeksi pada 2019-2020 Banyuwangi masih mampu menjaga pertumbuhan ekonomi masih tercatat pada angka yang positif meskipun dalam suasana pandemi Covid 19,” ujar Hestu.
Baca Juga : Abu Letusan Gunung Raung Berdampak pada Penerbangan di Bandara Banyuwangi
Dari sisi inflasi, lanjut dia bersama tim Tim Pengendalian Inflasi di level daerah (TPID) kabupaten mampu menjaga inflasi dalam angka rendah dan terkendali. Bahkan tahun 2020 mampu menjadi kabupaten peraih kinerja TPID terbaik nasional.