NGAWITIMES -Hama tikus kini menjadi musuh utama bagi para petani di Kabupaten Ngawi. Sejumlah upaya telah dilakukan untuk membasminya. Namun belum membuahkan hasil maksimal. Bahkan, banyak petani meregang nyawa akibat menjadi korban jebakan tikus beraliran listrik.
Menyikapi keluhan para petani, Pemerintah Kabupaten Ngawi bersama Polres Ngawi mencanangkan kegiatan pengendalian hama tikus secara terpadu.
Baca Juga : Setelah Gus Nuril, Kini Anggota Fraksi PDIP Tolak Vaksinasi Covid-19
Pelaksanaan kegiatan pengendalian hama tikus secara terpadu berlangsung di areal persawahan Desa Jatirejo Kecamatan Kasreman, pada Rabu (13/01/2021) pagi.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar, Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya, Komandan Kodim 0805 Ngawi Letkol Inf Totok Prio Kismanto, PLN Ngawi dan sejumlah unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah.
Dalam kesempatan itu, Ony Anwar menyampaikan pengendalian hama tikus secara terpadu itu bertujuan untuk mengakhiri penggunaan jebakan tikus beraliran listrik.
"Kelompok tani sepakat hentikan penggunaan jebakan tikus beraliran listrik" kata Ony Anwar kepada awak media.
Lebih lanjut Ony menegaskan apapun bentuknya jebakan tikus beraliran listrik sangat menyalahi aturan. Karenanya dilaksanakan kegiatan gropyokan tikus secara bersama-sama. Selain itu, Dinas Pertanian kini juga telah menyiapkan strategi membuat jebakan atasi hama tikus.
Baca Juga : Gus Nuril Tak Setuju Vaksin Covid, Mohon Maaf kepada Jokowi
"Membuat jebakan cukup lumayan atasi hama tikus. Tingkat efektifitas luar biasa atasi hama tikus," ujar Ony.
Rencananya gropyokan tikus secara serentak akan segera dilaksanakan di 19 Kecamatan di Kabupaten Ngawi.
Sementara itu dalam hitungan jam, kegiatan gropyokan tikus secara serentak di areal persawahan di Desa Jatirejo Kecamatan Kasreman berhasil membasmi ratusan ekor tikus. Selanjutnya tikus yang sudah mati itu akan dimusnahkan dengan cara dibakar.