Aksi pria tua diperkirakan berusia 50 tahun ini, benar-benar membuat warga geram. Pasalnya dia melakukan penipuan dengan sasaran sebuah yayasan sosial, yakni Yayasan Sosial Peduli Kasih Kndjh yang ada di Jalan Muharto Gg. V No.36, RT.03/RW.10, Kotalama, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Pemilik yayasan, Nur Miftahul Jannah (38) menceritakan aksi penipuan yang menimpa yayasannya. Kejadian tersebut terjadi pada hari Rabu (6/1/2020). Saat itu pelaku yang diperkirakan berumur 50 tahunan tersebut, datang ke yayasan dan mengaku memberikan bantuan terhadap yayasan.
Baca Juga : Korban Gendam, Hape Pegawai Kedai Cokelat di Bumiayu Melayang
"Orangnya datang mengaku memberikan bantuan. Ngakunya orang Kendalpayak. Pada saat itu di yayasan pas ada beras yang datang. Nah orangnya datang dan bilang sama saya, bu tadi ada beras yang datang ya, itu bantuan dari saya. Setelah itu saya nggak nanya lagi, saya cuma bilang terima kasih," jelas korban, Jumat (8/1/2020).
Setelah itu, pelaku meminta nomer rekening yayasan kepada korban. Saat itu pelaku berdalih akan memberikan bantuan kepada yayasan. Sesudah memberikan nomer rekening yayasan, pelaku menunjukan bukti tranfser melalui Handphone kepada korban. Hal itu tak pelak membuat korban semakin percaya jika pelaku merupakan donatur dan bukan penipu.
"Dia bilang bu saya sudah transfer ke rekening Rp 1 juta, tapi saya belum cek. Setelah itu ngajak ngobrol, tanya sekarang lagi apa, saya bilang bangun panti asuhan, terus orangnya mau lihat, setelah itu saya antarkan," ungkapnya.
melihat pembangunan panti, pelaku ditelepon oleh seseorang yang mengaku menjual barang seperti kasur televisi, sofa, lemari, jemuran dan barang lainnya. Saat itu pelaku akhirnya menawarkan kepada korban dengan harga Rp 6 juta.
Pelaku kemudian bersedia untuk membayar Rp 4 juta sedangkan sisanya dibayar oleh korban. Karena pada saat itu yayasan memang membutuhkan barang-barang tersebut, korban pun tak menolak dan akhirnya memberikan uang kepada pelaku tanpa curiga jika pelaku akan menipu.
"Saya benar-benar nggak nyangka. Saya malah juga sempat membahas aksi penipuan sama dia (pelaku). Orangnya saat itu juga sempat lihat kondisi panti ada orang-orang jompo dan ada juga bayi, dia malah sempat bilang nggak tega melihat. Saya sendiri berani memberikan uang karena saya pikir orangnya sudah nyumbang beras, kemudian transfer uang masak dia menipu," bebernya
Baca Juga : Ditinggal Salat Magrib, Motor Jamaah Masjid Perum BTU Dicuri Maling
Setelah mendapatkan uang dari korban, pelaku kemudian bergegas pergi meninggalkan lokasi yayasan. Saat itu pelaku beralasan kepada korban, jika ia akan mengambil barang-barang yang yang telah dibeli tersebut.
"Alasannya mau ngambil barang, katanya barangnya sudah truknya, kalau nggak segera dibayar, truknya nggak bisa keluar. Setelah itu saya biarkan sampai maghrib kok nggak datang-datang. Saya cek juga rekening yayasan, ternyata nggak ada transfer masuk, akhirnya baru sadar kena tipu," terangnya.
Sementara itu, pasca kejadian tersebut, saat ini pihaknya belum melaporkannya ke pihak berwajib. Insiden yang dialaminya juga ia unggah di media sosial agar yang lainnya bisa turut berhati-hati dan tak ada lagi korban. "Ciri-ciri pelaku pakai jaket, tinggi, agak gundul, dan usianya kira-kira 50 lebih dan saat itu pakai motor beat warna hitam," pungkasnya.
