Usai terjadi musibah satu keluarga terseret arus Sungai Kalibendo di Desa Kampunganyar, Kecamatan Glagah, Banyuwangi yang mengakibatkan ibu dan anak balitanya tewas, Kapolsek Glagah AKP Imron mengingatkan kepada masyarakat agar lebih hati-hati dan waspada selama musim hujan tahun ini.
Perwira polisi yang dikenal kalem itu mengimbau warga yang di wilayahnya terdapat aliran sungai agar selalu hati-hati dan waspada melihat situasi cuaca. Sanak keluarga khususnya anak-anak diingatkan untuk tidak mandi di sungai apabila cuaca sedang mendung maupun hujan.
Baca Juga : PGRI Banyuwangi Ingatkan Besarnya Peranan Guru Honorer di Peringatan Hari Guru Nasional
“Bagi pengelola dan pelaku wisata yang memfungsikan air, kolam renang, atau aliran sungai sebagai sarana wisata agar benar-benar memperhatikan keamanan dan keselamatan pengunjung. Diharapkan melengkapi alat keselamatan seperti rompi renang, ban, pelampung dan Pedoman Pertolongan Pertama pada Gawat Darurat (PPGD) apabila terjadi insiden kecelakaan,” jelasnya.
Yang tidak kalah penting adalah kesadaran pengunjung destinasi wisata agar menaati dan mengikuti petunjuk dan arahan petugas pengelola wisata. Hal ini demi keamanan kenyamanan para pengunjung destinasi wisata yang ada.
Seperti diberitakan sebelumnya, Raden Adipati Wirabumi (1,3 tahun) menjadi korban hilang akibat terseret air bah yang menerjang tempat wisata Sungai Kalibendo di Desa Kampunganyar, Kecamatan Glagah, Banyuwangi. Tubuh balita itu akhirnya ditemukan oleh Tim SAR Banyuwangi, Senin (30/11) pagi. Balita malang tersebut ditemukan sekitar 1,5 kilometer dari lokasi kejadian dalam kondisi meninggal dunia.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi, Eka Muharram mengatakan tim pencari terdiri dari gabungan anggota Satpolairud, Koramil, Polsek, Basarnas, BPBD, dan petugas keamanan perkebunan.
Dia menyebut, pencarian setelah sempat dihentikan sementara pada Minggu malam (29/11) kemarin.
“Senin (30/11) mulai jam 06.00 pagi tadi Tim SAR melakukan penyisiran sepanjang aliran Sungai Kalibendo dan tim tersebut dibagi menjadi tiga regu,” kata Eka.
Baca Juga : Tertimpa Ranting Pohon Beringin Alun-alun Kota Blitar, Pengendara Motor Alami Luka Berat
Setelah sekitar satu jam melakukan pencarian, Tim SAR berhasil menemukan korban sekitar 1,5 kilometer dari pemandian Kalibendo. Korban ditemukan tersangkut di bebatuan aliran sungai dalam kondisi meninggal dunia.
“Jenazah korban ditemukan tersangkut bebatuan di aliran sungai sekitar pukul 07.00 WIB. Sekitar 1,5 kilometer dari tempat kejadian musibah,” ungkapnya.
Selanjutnya, jenazah balita malang tersebut langsung dievakuasi ke RSUD Blambangan Banyuwangi dan selanjutnya diserahkan ke keluarga untuk dikebumikan menyusul ibunya yang ditemukan tewas dalam kejadian musibah terseret arus Sungai Kalibendo.
Ibu dan balita tersebut terseret air bah yang menerjang tempat wisata Sungai Kalibendo di Desa Kampunganyar, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Minggu (29/11) sore.