free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

MPC PP, LSM dan Mahasiswa Banyuwangi Minta Polisi Usut Kampanye Hitam

Penulis : Nurhadi Joyo - Editor : A Yahya

27 - Nov - 2020, 00:38

Placeholder
Gabungan massa MPC PP, LSM dan Aliansi Mahasiswa Banyuwangi di depan Sekretariat DPRD Banyuwangi Nurhadi Banyuwangi Jatim Times

Puluhan massa gabungan MPC Pemuda Pancasila, tokoh LSM dan Aliansi Mahasiswa Banyuwangi, gelar audiensi ke Mapolresta Banyuwangi, Kamis (26/11). Mereka mendesak agar Kepolisian mengusut tuntas kasus kampanye hitam yang telah mencoreng marwah Pilbup Banyuwangi 2020.

“Jangan sampai kampanye hitam menjadi tradisi demokrasi di Banyuwangi. Untuk itu, siapa pun yang terlibat dalam kampanye hitam, kami minta untuk diproses,” tegas Ketua MPC Pemuda Pancasila Banyuwangi, Zamroni, SH.

Baca Juga : Sudah Masuk Ranah Hukum, Pegawai PDAM Kota Malang Diperiksa Kepolisian

Di Mapolresta Banyuwangi, massa ditemui Wakil Kasat Intelkam Polresta Banyuwangi, Iptu Edi Wahono, SH. Kepada perwakilan massa Perwira Kepolisian tersebut mengaku akan melakukan tindak lanjut. “Aspirasi kami terima dan tampung, selanjutnya akan disampaikan kepada pimpinan, untuk kemudian ditindak lanjuti,” ucap Iptu Edi.

Sebelumnya, rombongan MPC Pemuda Pancasila, LSM dan Aliansi Mahasiswa Banyuwangi, juga mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuwangi. Di situ puluhan massa langsung memekikkan sikap anti kampanye hitam atau Black Campaign dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Banyuwangi 2020.“Lawan kampanye hitam, lawan kampanye hitam,” teriak massa.

Di gedung wakil rakyat tersebut gabungan ormas Pemuda Pancasila, LSM dan Aliansi Mahasiswa Banyuwangi, ditemui perwakilan Sekretariat DPRD. Usai diskusi, massa menyampaikan pernyataan keras bahwa mereka siap berperang melawan segala bentuk kampanye hitam.

“Kampanye Pilkada Banyuwangi yang berjalan sekarang ini sudah melenceng jauh dari batas norma dan etika. Merambah ke ranah yang tidak ada kaitannya dengan Pilkada maupun dengan pembangunan,” ucap Zamroni.

Selanjutnya terkait adanya permintaan hearing dari Ketua Banyuwangi Coruption Watch (BCW), Masruri, massa menduga permohonan tersebut bermuatan politis. Karena kasus yang dipermasalahkan adalah kasus yang sudah sangat lama terjadi. Maka menjadi pertanyaan kenapa baru diajukan sekarang. “Kasus tersebut merupakan ranah privacy seseorang yang tidak ada kaitannya dengan kontestasi pilkada Banyuwangi,” ungkapnya.

Baca Juga : Ini Sosok yang Dicurigai PDAM Kota Malang Jadi Biang Kerok Air Solar

Sementara itu, Naufal Witartono, selaku perwakilan Aliansi mahasiswa Banyuwangi, meminta Polresta Banyuwangi, untuk lebih aktif dalam menjaga stabilitas keamanan kenyamanan dan kondusifitas wilayah ditengah hiruk pikuk kontestasi Pilbup Banyuwangi 2020. Dengan begitu diharapkan masyarakat akan lebih tenang dan bisa menentukan pilihan dengan pikiran jernih dan sesuai dengan hati nurani.

“Kami berharap kemurnian demokrasi bisa terjaga, dan kami berharap Pilkada Banyuwangi, menjadi momentum pesta politik yang menyenangkan menggembirakan serta penuh kedamaian,” kata Presiden Mahasiswa PSDKU Unair Banyuwangi tersebut.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nurhadi Joyo

Editor

A Yahya