Panekuki melayani pelanggan di dua lokasi, yakni Jalan Anggrek Gang 1 Grati dan Jalan Imam Sujai No 104.
Awalnya Evi Anggraeni, owner Panekuki, mempunyai bayi yang GTM (gerakan tutup mulut) alias tidak doyan makan. Agar bayinya mau makan, dia kemudian coba-coba aneka resep dan cocok dengan Panekuki yang nyatanya sekarang banyak digemari semua kalangan.
Baca Juga : Sego Burger Asli Lumajang Sukses Buka Cabang di Lima Kota
"Saya memiliki bayi yang susah makan. Setelah pilih-pilih resep makanan, jadi nemu resep ini. Setelah dicoba, ternyata enak dan mulai buka preorder," jelasnya.
Varian rasa yang tersedia, ada Panekuki original dan Panekuki matcha. Untuk topping-nya, ada choco bomb serta milo sparkle.
"Dengan bantuan 3 tim untuk produksi dan pemasaran, Panekuki juga siap krim luar kota ," jelas Evi.
Dikatakan lagi, hanya dengan 8.000 rupiah, sudah bisa menikmati 14 pancake dengan topping cokelat yang melimpah.
Evi juga bercerita bahwa dulu keluar modal awal kecil sekali karena buka usaha PO online dulu pada pertengahan Juli 2019. "Pernah juga ikut food festival di Pujasera Semarak Rojel bulan Agustus lalu modal 500 ribu. Keuntungan yang didapat lebih dari 3 kali lipat dengan raihan omzet sampai 150%," imbuhnya.
Masih kata Evi, produknya memiliki kekhasan tidak berkantung plastik karena mengusung tema eco friendly. Wadahnha paperbowl yang mudah terurai plus plastik nomor 5 yang dapat di-reuse dan di-recycle.
Baca Juga : Sego Burger Asli Lumajang Buka Cabang di Berbagai Kota
"Garpunya sendiri terbuat dari kayu (disposable) dan tas kertas yang bisa digunakan kembali, paperbag. Jadi, bebas plastik," imbuhnya
Panekuki sendiri juga disajikan dengan topping terpisah agar teman-teman penggemar pancake bisa merasakan sensasi menuang topping sendiri. Jadi, bisa juga untuk oleh-oleh.