Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

Diduga Jiplak Program, Dana Rp 175 Juta Setiap RT dari ERJI Sulit Dipertanggungjawabkan

Penulis : M. Bahrul Marzuki - Editor : Yunan Helmy

14 - Nov - 2020, 18:49

Placeholder
Unggahan akun Instagram Fuad Bernardi.

Ternyata tagline “Melanjutkan Kebaikan” saja tak cukup bisa membuat minat masyarakat tertarik untuk mendukung. Kini paslon nomor urut 1 di pilkada Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji (Erji), mulai menebar program janji. Yakni, bakal memberikan setiap RT Rp 175 juta per tahun sebagai  dana program kegiatan RT.

Namun, hal ini cukup aneh. Sebab, program itu baru muncul hari ini (14/11), atau satu bulan jelang pencoblosan  9 Desember nanti.

Selain itu, program ini mirip dengan paslon nomor urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman (MAJU). Sejak beberapa bulan lalu, pasangan MAJU sudah menawarkan program Rp 150 juta setiap RT di Surabaya per tahun. 

Sehingga dari sini, program dari paslon nomor urut 1 Eri Cahyadi dan Armuji diduga menjiplak atau plagiasi. Hanya saja nominalnya yang dilebihkan sedikit Rp 25 juta.

Prof Dr Kacung Marijan, pengamat politik dari Universitas Airlangga, melihat program Machfud Arifin sebagai program distributif yang sangat dibutuhkan masyarakat Surabaya. “Program Pak Machfud itu banyak yang distributif sehingga banyak menarik perhatian masyarakat. Sementara program Pak Eri Cahyadi hanya melanjutkan saja dari program Bu Risma,” ujarnya.

Karena program Machfud Arifin banyak yang menarik perhatian masyarakat, maka ada rasa kekhawatiran dari paslon Eri Cahyadi-Armuji. “Maka istilahnya: ‘wah gawat ini’. Ya mau tidak mau akhirnya dia (Eri Cahyadi) membuat program yang distributif juga seperti Pak Machfud. Ya nanti Pak Machfud kan bisa mengatakan lha ini kan program niru. Tapi itu nanti urusannya Pak Machfud,” kata Prof Kacung.

Terpisah, menanggapi adanya program dadakan dari paslon Erji, pengamat politik dari Universitas Surabaya (Unesa) Agus Mahfud Fauzi menyampaikan biasanya visi dan misi program sudah disampaikan saat debat. Ketika dalam pertengahan membuat hal yang baru, itu sifatnya penjelasan. Bukan menjadi dasar visi dan misinya. 

Jika itu sesuatu yang baru, Agus melemparkan kritik bahwa yang bersangkutan belum punya rancangan terkait dengan visi dan misi ke depan dengan matang. "Jika tak dimasukkan dalam program visi dan misi, maka relatif sulit dipertanggungjawabkan. Sehingga ketika terpilih, rakyat menagih relatif sulit," katanya.

Soal anggaran RT sebesar Rp 175 per tahun, Eri maupun Armuji sampai saat ini belum menyatakan sama sekali. Memang program itu belum sekali pun mereka sebut sebelumnya. 

Namun, poster soal itu sudah diunggah dalam akun Instagram tim suksesnya, Fuad Bernardi, yang tak lain adalah anak sulung dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Fuad salah satu orang terpenting dalam tim kampanye Eri. Setiap hari dia hampir selalu menamani aktivitas kampanye Erji. 

Media ini sendiri sudah berusaha mengonfirmasi Fuad. Namun, telepon serta pesan singkat yang terkirim tak berbalas.

 


Topik

Politik



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

M. Bahrul Marzuki

Editor

Yunan Helmy