Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi melakukan berbagai langkah antisipasif dalam upaya mencegah dan menanggulangi peningkatan jumlah penyebaran wabah Covid-19 dalam liburan panjang ini. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menerapkan kebijakan Cashless atau pembayaran non tunai sebagai upaya mengurangi sentuhan antara wisatawan dan petugas destinasi wisata yang ada di wilayah Banyuwangi.
Menurut H Mujiono Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banyuwangi, sekitar dua minggu sebelum liburan panjang pihaknya melakukan rapat koordinasi secara virtual dengan beberapa Kementerian RI di Jakarta dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat mengantisipasi dampak liburan panjang Maulid Nabi Muhammad SAW dan potensi kerawanan dalam masa liburan panjang dalam masa pandemi Covid-19.
Baca Juga : Lupakan Sejenak Jadwal yang Padat, Mas Yusuf-Gus Riza Nikmati Mi Kuah Nyemek di Pinggir Jalan
Dia menuturkan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Dinas Kesehatan (Dinkes) dan beberapa instansi terkait lain di Banyuwangi sudah menyiapkan langkah antisipasi terkait potensi peningkatan wisatawan yang berlibur di Banyuwangi untuk menikmati keindahan alam maupun mencicipi aneka kuliner yang dijual pedagang di kawasan destinasi wisata.
Selanjutnya, penghobi bulutangkis itu menambahkan, untuk meningkatkan pengawasan di kawasan wisata, Pemkab Banyuwangi mengaktifkan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk mengawasi para pengunjung dan selalu mengingatkan agar mereka mematuhi protokol kesehatan (Prokes), minimal memakai masker, menjaga jarak, sering mencuci tangan dan menghindari kerumunan massa.
”Dalam masa libur panjang ini destinasi wisata di Banyuwangi kami batasi maksimal 50 persen dari kapasitas kunjungan wisatawan sebelum pandemi Covid-19. Kemudian semua petugas di tempat wisata wajib memakai faceshield, menyiapkan alat ukur suhu tubuh (Thermogun), menyiapkan tempat cuci tangan dan senantiasa mengingatkan pengunjung untuk selalu mentaati protokol kesehatan,” jelasnya.
Lebih lanjut H Muji menambahkan, pihaknya optimis mampu menekan laju virus korona akibat libur panjang. Karena Disbudpar bersama dengan dinas terkait lain di Banyuwangi sudah memberikan pembinaan intensif terhadap pengelola hotel, restoran, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), pengelola destinasi wisata termasuk para pemandu wisata tentang pentingnya mematuhi prokes bagi semua tempat. Bahkan sudah menerbitkan sertifikat yang menyatakan sudah memenuhi protokol kesehatan.
