Puluhan anak di bawah umur yang diamankan Polresta Malang Kota Selasa (14/10/2020) karena ditengarai bakal ikut demonstrasi menolak UU Cipta Kerja, kini telah dipulangkan.
Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, AKP Azi Pratas Guspitu, membenarkan jika puluhan anak di bawah umur yang diamankan telah dipulangkan. Jumlah anak yang diamankan bertambah, dari sebelumnya 36 anak menjadi 38 anak. Karena ada tambahan 2 anak yang diamankan.
Baca Juga : Jadi Trending Topik, Benarkah Ada Penjarahan di Thamrin City? Ini Faktanya
"Sudah dipulangkan semua, tapi masih tetap kita dalami ada tiga orang. Yang tiga ini juga tetap dipulangkan, karena anak-anak kan nggak bisa ditahan," bebernya Rabu (14/10/2020).
Pendalaman ini dilakukan, lantaran diduga ketiga anak ini sebelumnya pada tanggal 8 Oktober 2020 juga mengikuti demonstrasi yang berahkir ricuh dan diduga ikut dalam melakukan aksi pelemparan dan perusakan. "Tapi untuk itu masih kita dalami," terangnya.
Untuk penambahan jumlah yang diamankan sendiri, dari 36 menjadi 38, karena saat itu dua orang dari kumpulan anak tersebut masih mengambil sepeda motor milik temannya. Keduanya baru diamankan setelah kembali ke lokasi sekitaran stasiun, sedangkan 36 temannya telah diamankan terlebih dulu. "Terkait keterlibatan dengan kelompok anarcho juga masih pendalaman," bebernya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, puluhan anak tersebut diamankan oleh petugas saat petugas melakukan penyisiran di sekitar kawasan stasiun dan juga kawasan hotel tugu.
Baca Juga : Pengamen Jalanan di Kediri Diamankan, Kebanyakan Muka Lama
Puluhan anak tersebut terindikasi akan turut serta melakukan aksi demonstrasi, setelah hp miliknya diperiksa, ditemukan ajakan-ajakan untuk ikut melakukan aksi hingga mereka kemudian diamankan.
Saat diamankan di Polresta Malang Kota, ke 38 anak tersebut kemudian diwajibkan untuk Rapid Test. Namun setelah hasilnya keluar, tidak ditemukan mereka yang reaktif. Artinya, kesemua anak hasilnya adalah nonreaktif.
