M. Wahid, warga Desa Wonorejo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, begitu berbahagia. Soalnya, dia mendapatkan bantuan stimulan bedah rumah dari Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Jatim Gerai Malang sehingga tempat tinggalnya menjadi lebih layak dihuni.
Manajer BMH Jatim Gerai Malang Sony Abdul Karim menjelaskan, kegiatan sosial bedah rumah ini merupakan kegiatan atau agenda rutin yang dilakukan setiap tahun oleh Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah Jatim Gerai Malang.
Baca Juga : Oktober Marak Terjadi Kebakaran di Kabupaten Malang, Kerugian Mencapai Ratusan Juta
Dalam pelaksanaan bedah rumah ini, BMH tak hanya sendiri. BMH Jatim Gerai Malang juga bekerja sama dan bersinergi dengan komunitas ataupun korporasi. Ada juga kegiatan yang memang dilakukan dengan dana mandiri dari BMH Gerai Malang.
“Bedah rumah di Desa Wonorejo biayanya mandiri dari BMH Malang. Namun dalam pelaksanaanya kami sinergi dengan berbagai pihak, ternasuk dibantu relawan dari PMI KSR Singosari dan Kodim 0818/26 Singosari," kata Abdul Karim.
Lebih lanjut dia menjelaskan, nantinya jika dalam pelaksanaan atau pengerjaan terdapat kekurangan anggaran, maka nantinya akan dibantu secara swadaya oleh masyarakat sekitar dengan membantu pengerjaan rumah sehingga lebih bagus. “Jadi, dalam pelaksanaannya, kalau ada kekurangan anggaran saat pengerjaan, dibantu sama swadaya masyarakat sehingga rumah yang dibedah lebih bagus," imbuhnya.
Sementara itu, setelah melalui proses pembenahan, tiba saatnya sampai pada penyerahan kunci. Penyerahan kunci dilakukan dengan ditandai adanya pemotongan tumpeng oleh Camat Singosari Heri Kristiyanto yang didampingi Manajer BMH Jatim Gerai Malang Sony Abdul Karim, babinsa Desa Wonorejo Serka Rahmat B, dan tokoh masyarakat setempat.
Selain program bantuan stimulan bedah rumah, Sony Abdul Karim menyampaikan masih banyak program sosial lainnya yang digagas oleh BMH Jatim Gerai Malang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kurang mampu. Program tersebut di antaranya pelatihan membuat batik ciprat untuk penyandang disabilitas, budidaya ikan dalam ember, ternak bebek untuk duafa binaan, serta program sumur bor di daerah yang sering kesulitan air bersih pada musim kemarau.
Belum cukup itu. Masih ada program BMH Jatim Gerai Malang yang memang mempunyai banyak manfaat, yakni program wakaf sumur bor. Dalam program tersebut, BMH menargetkan bisa merealisasikan lima sumur bor.
Baca Juga : Bapak Difabel 60 Tahun Cari Nafkah Jadi Loper Koran, Sehari Cuma Untung Rp 15 Ribu
Namun dari target tersebut, saat ini BMH Jatim Gerai Malang sudah merealisasikan tiga sumur bor di Malang selatan dan sempat diresmikan oleh bupati Malang.
“Sudah merealisasikan tiga sumur bor di Malang selatan. Yang pertama dilaksanakan di Desa Puthukrejo (Kalipare) yang diresmikan Bapak Bupati Malang. Yang kedua di Gondanglegi dalam tahap finishing. Sedangkan yang ketiga di Gedangan yang pelaksanaannya kami sinergi dengan UM untuk mendeteksi air di dalam tanah dengan metode geolistrik," ucapnya.
BMH juga mengajak agar masyarakat bisa berpartisipasi dan turut peduli terhadap sesama. Terlebih lagi saat masa pandemi seperti saat ini yang sangat berdampak bagi masyarakat kurang mampu. Karena itu, bagi masyarakat yang ingin berdonasi dan memberikan sedekah sumur bor ataupun program lainnya, bantuan bisa disalurkan melalui rekening: 315 33 000 00 dengan kode bank : 014 atas nama Yayasan Baitul Maal Hidayatullah. Selain itu, masyarakat bisa datang langsung ke Kantor BMH Gerai Malang Jalan Sidomakmur 15, Dau, Malang, dengan nomor telepon (0341) 462738. “Konfirmasi donasi dan informasi program BMH bisa menghubungi nomor WA 0817383380," pungkasnya.