Aksi ribuan mahasiswa dan para buruh di Malang Raya tolak Omnibus Law UU Cipta kerja berlangsung ricuh. Gedung DPRD Kota Malang porak poranda.
Kepulan asap dan suara dentuman Batu tedengar menimpa pintu depan gedung. Tak hanya itu. Gedung Balai Kota Malang juga turut menjadi sasaran aksi pendemo kali ini.
Baca Juga : Beredar di Medsos, Ini Isi Telegram Kapolri soal Larangan Demo Buruh
"Sudah jangan anarki. Kalian yang memulai ini ya," teriak aparat keamanan.
Water canon telah disiramkan, namun tak menghalau aksi kericuhan. Massa masih terus melempar batu, petasan dan air mineral ke area gedung dewan.
Gas air mata juga telah disemprotkan kepada massa aksi. Namun, tak diindahkan oleh peserta demo. Mereka tetap bergerak dan menimbulkan kericuhan.
Kawat berduri yang telah terpasang dari ujung gedung DPRD Kota Malang hingga Balai Kota Malang pun ikut porak poranda. Asap-asap terus mengepul di kawasan Alun-Alun Tugu Malang.
Baca Juga : Tolak UU Cipta Kerja, Polres Malang Persilakan Buruh Pasang Spanduk di Perusahaan
Sebagai informasi, aparat keamanan yang dikerahkan kali ini untuk mengamankan jalannya aksi sebanyak 1.200 personel. Hingga saat ini, kepolisian masih terus berjaga dan memperketat area lokasi demo. Saat ini, massa pendemo didorong bergerak mundur menjauh dari lokasi titik Alun-Alun Tugu Malang.