Dinkes (Dinas Kesehatan) Kabupaten Malang kembali mengupdate jumlah kasus Covid-19 di wilayahnya. Per tanggal 5 Oktober 2020, tercatat jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Malang bertambah 5 orang.
”Dengan adanya penambahan 5 pasien tersebut, jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Malang meningkat menjadi 927 kasus,” kata Humas Satgas Covid-19 Kabupaten Malang Aniswaty Aziz, saat dikonfirmasi, Senin (5/10/2020) sore.
Baca Juga : Kasus Covid-19 di Kota Malang Menurun Signifikan
Kepada media online ini, Aniswaty menjelaskan, penambahan 5 orang pasien Covid-19 didominasi dari Kecamatan Kepanjen. Yakni dengan penambahan 2 pasien Covid-19. Sedangkan 3 pasien lainnya, tersebar di Kecamatan Dampit, Pakis, Singosari. Di mana dari ketiga kecamatan tersebut masing-masing mengalami peningkatan 1 orang pasien Covid-19.
”Sampai dengan saat ini kasus Covid-19 memang masih didominasi dari Kecamatan Singosari. Hingga hari ini (Senin, 5/10/2020) jumlah kasus Covid-19 asal Singosari ada 213 kasus,” ujarnya.
Di sisi lain, lanjut Aniswaty, untuk jumlah kasus pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh, terpantau juga mengalami peningkatan. Tercatat hingga Senin (5/10/2020) ada 819 pasien yang dinyatakan sembuh.
”Jika dibandingkan dengan hari sebelumnya (Minggu, 4/10/2020) jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Malang pada hari ini mengalami peningkatan 7 pasien,” ungkapnya.
Sebagai informasi, dari total 927 kasus di Kabupaten Malang hingga Senin (5/10/2020) sekitar pukul 14.16 WIB, ada 61 pasien Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia. Dari analisa Dinkes (Dinas Kesehatan) Kabupaten Malang, para pasien yang dinyatakan meninggal dunia tersebut didasari faktor penyakit komorbid.
Baca Juga : Viral Kisah Nakes Divonis Terkena DBD, Ternyata Positif Covid-19
Bergeser ke jumlah pasien yang masih menjalani perawatan akibat terpapar Covid-19, hingga Senin (5/10/2020) terpantau masih ada 47 pasien. Di mana, dari puluhan pasien Covid-19 tersebut, terpantau mayoritas sudah diperkenankan menjalani isolasi di mandiri.
”Untuk pasien yang menjalani isolasi di rumah sampai saat ini ada 45 orang. Sedangkan yang dirawat di rumah sakit ada 2 pasien,” pungkas Aniswaty.