Upaya Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Kabupaten Malang dalam menekan penyebaran virus Covid-19, akhirnya menunjukkan hasil yang memuaskan. Hingga akhir bulan September 2020, Kabupaten Malang sudah masuk zona kuning atau tingkat resiko penyebaran Covid-19 skala rendah.
Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Humas Satgas Covid-19 Kabupaten Malang, Aniswaty Aziz, saat dikonfirmasi media online ini pada Kamis (1/10/2020). ”Dari data Provinsi (Jawa Timur), Kabupaten Malang sudah masuk zona kuning dari yang sebelumnya (zona) oranye,” kata Aniswaty.
Baca Juga : Soal Vaksin Covid-19, Presiden Joko Widodo Optimis Bakal Tersedia Akhir 2020
Menurutnya, status Kabupaten Malang yang masuk ke dalam zona kuning tersebut, sudah terjadi sejak tiga hari belakangan ini. Yakni mulai Selasa (29/9/2020) lalu. ”Sampai dengan saat ini, sudah ada 800 pasien Covid-19 di Kabupaten Malang yang dinyatakan sembuh,” ucap Aniswaty saat menjelaskan salah satu indikator Kabupaten Malang dapat turun “kasta” menjadi zona kuning.
Merujuk pada data terbaru yang dihimpun Dinkes (Dinas Kesehatan) Kabupaten Malang, jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh itu, sejauh ini masih didominasi dari Kecamatan Singosari. ”Pasien (Covid-19) yang sembuh paling banyak berasal dari Singosari dengan 191 orang pasien,” terang Aniswaty.
Dengan banyaknya jumlah pasien yang dinyatakan sembuh tersebut, lanjut Aniswaty, membuat jumlah pasien Covid-19 yang berasal dari Kabupaten Malang hanya tersisa 47 orang. ”Sebanyak 45 pasien Covid-19 yang kami tangani saat ini, mayoritas sudah diperkenankan menjalani isolasi dirumah. Sedangkan 2 pasien lainnya masih dirawat di rumah sakit,” jelas Aniswaty.
Baca Juga : Dinkes Yakini Sumenep Bisa Kembali ke Status Zona Hijau Sebaran Covid-19
Sebagai informasi, sampai dengan berita ini ditulis, data dari Dinkes Kabupaten Malang ada 906 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Dari jumlah tersebut, 59 pasien diantaranya dinyatakan meninggal akibat terpapar virus yang diduga berasal dari Wuhan, China tersebut.
