Ratna Ani Lestari, mantan Bupati Banyuwangi yang saat ini menjadi dosen pengajar di Universitas Wijaya Kusuma (UWK) Surabaya, mengusulkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyuwangi, agar mengundang-hadirkan perwakilan mahasiswa dalam debat publik pasangan calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Banyuwangi masa bakti 2020-2025.
Menurut wanita asal Banten tersebut, momen debat terbuka merupakan salah satu parameter bagi warga masyarakat untuk memilih figur terbaik untuk memimpin Banyuwangi dalam lima tahun ke depan. Sehingga visi dan misi masing-masing paslon dapat diuji secara akademis dan terbuka. Agar masyarakat mendapatkan edukasi politik dan mampu mendapatkan pemimpin yang terbaik di antara yang baik.
Baca Juga : Dari Hobi Pelihara Koi, Mahasiswa Unikama Ini Sebulan Raup Untung Bersih Rp 5 Juta
“Dengan mengundang-hadirkan perwakilan mahasiswa secara otomatis uji publik tentang visi dan misi paslon langsung dapat ditanggapi oleh para mahasiswa sebagai wakil dari masyarakat. Jika KPU Banyuwangi tidak ada anggaran melakukan debat terbuka bisa meminta perguruan tinggi atau universitas di Banyuwangi yang ada program studi (Prodi) Ilmu Komunikasi atau Ilmu Politik sebagai penyelenggara,”ujar Ratna.
Selanjutnya ibu satu anak itu mengungkapkan, kehadiran perwakilan mahasiswa dari masing masing perguruan tinggi dinilai memiliki arti dan makna sangat penting karena mengingat salah satu tujuannya adalah memberi edukasi secara terbuka kepada masyarakat. Bagaimana mutu dan kualitas masing-masing paslon yang nantinya akan memimpin Banyuwangi.
“Ya meski ada aturan pembatasan karena pandemi wabah Covid-19 kan bisa perwakilan atau melalui live menggunakan teknologi informasi secara daring (online),”jelas Ratna.
Lebih lanjut wanita berkerudung itu menambahkan pertarungan antara paslon H Yusuf Widyatmoko- KH Muhammad Riza Azizy (Mas Yusuf-Gus Riza) dengan Ipuk Fiestiandani Azwar Anas- H Sugirah (Ipuk-H. Sugirah) diprediksi berlangsung dengan sengit karena masing-masing memiliki pendukung fanatik dan basis massa yang cukup kuat.
Sebagai akademisi, Ratna menilai Kabupaten Banyuwangi yang wilayahnya cukup luas, masyarakatnya sangat dinamis dan memiliki kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) yang luar biasa, membutuhkan sosok pemimpin yang cerdas, inovatif, tegas dan bijaksana agar mampu mengelola potensi kekayaannya untuk membangun dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.