Kejadian nahas menimpa Siti Ngaisah warga Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Saat ditinggal sendirian di dalam rumah oleh putranya, tempat tinggal nenek 68 tahun itu ludes dilahap api, Selasa (15/9/2020) pagi.
”Waktu kejadian korban hanya sendirian di rumah, infonya saat terjadi kebakaran anaknya sedang beli nasi pecel dan ngopi,” kata salah satu relawan SAR Bhayangkara, Trisman saat dikonfirmasi sesaat setelah kebakaran berhasil dipadamkan, Selasa (15/9/2020).
Baca Juga : Truk Pengangkut Kertas Terguling, Lalu Lintas Surabaya-Malang Sempat Macet
Kepada media online ini, Trisman mengaku jika insiden kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 05.30 WIB. Saat diketahui pertama kali, api sudah menjalar nyaris di seluruh sudut rumah korban.
”Rumahnya tingkat, sedangkan sumber api itu berasal dari lantai dua. Tahu-tahu api sudah menjalar dari sana (lantai 2, red),” ungkap Trisman.
Mengetahui adanya kebakaran, warga setempat bergegas berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Termasuk seperti yang dilakukan oleh Wari, salah satu tetangga korban.
Dengan menggunakan ember air, pria 58 tahun itu berupaya naik ke atap rumah tetangganya untuk memadamkan kebakaran. Namun malang, saat naik di atas atap, Wari terjatuh lantaran kurang berhati-hati saat menaiki atap rumah yang terbakar.
”Waktu naik ke atap itu yang diinjak adalah atap dari asbes, bukan kayu penyangganya. Akhirnya Pak Wari terjatuh, tapi kondisinya tidak apa-apa. Hanya mengalami luka ringan, lecet di bagian dada,” terang Trisman.
Lantaran api tak kunjung padam, kejadian kebakaran inipun dilaporkan ke PPK (Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran) Kabupaten Malang.
”Ada 4 unit mobil pemadam kebakaran yang kami kerahkan ke lokasi kejadian,” terang Kepala Seksi PPK Kabupaten Malang, Agus Suyanto saat dikonfirmasi secara terpisah, Selasa (15/9/2020).
Baca Juga : Ketahuan Tak Pakai Masker, Bakal Disidang di Tempat
Meski sempat kewalahan menjangkau titik api yang ada di lantai 2 rumah korban. Namun petugas pemadam kebakaran yang dikomandani oleh Endri Wiyanto ini, akhirnya berhasil memadamkan kebakaran.
”Api baru bisa dipadamkan sekitar 2 jam setelah kejadian, sementara ini indikasi sumber api diduga disebabkan karena korsleting listrik,” terang Agus.
Selain karena salah satu warga yang terjatuh saat memadamkan api, insiden kebakaran yang terjadi di tempat tinggal Siti Ngaisah ini tidak sampai menelan korban jiwa.
”Tidak ada korban, hanya kerugian materil saja. Kerugiannya ditaksir mencapai Rp 70 juta,” pungkasnya.