Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari hari ini melantik 266 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintah Kota Mojokerto formasi tahun 2018 sudah diambil sumpah dan janjinya secara daring pagi tadi.
Sebanyak 266 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintah Kota Mojokerto formasi tahun 2018 sudah diambil sumpah dan janjinya secara daring pagi tadi. Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyerahkan Surat Keputusan Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil secara simbolis kepada perwakilan PNS di Ruang Nusantara, Kantor Pemkot Mojokerto.
Baca Juga : Ada 5 Korban Tewas, Risma Diminta Tak Intervensi Atasi Kebakaran
“Para PNS yang telah diambil sumpah dan janjinya, diharapkan supaya bisa memegang teguh janji dan menunaikan kewajiban dengan sebaik-baiknya. Sebaliknya, pelanggaran sumpah/ janji ini, tidak hanya dapat mengakibatkan pemberhentian sebagai pegawai negeri sipil, tapi juga dimintai pertanggungjawabannya di hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa,” ucap Wali Kota Mojokerto.
Di tengah pandemi Covid-19 ini, Wali Kota Mojokerto juga berpesan agar PNS harus mampu memberikan contoh, menjadi role model dalam masyarakat untuk meningkatkan kepekaan, kewaspadaan dan kesiapsiagaan yang tinggi dalam menghadapi krisis ini. Harapan Wali Kota Mojokerto, kepada para PNS yang telah dilantik juga harus terus bekerja dengan maksimal, mengedepankan inovasi dan kreativitas, berdayaguna, dan mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Di hari yang sama pada sore (01/09/2020), Walikota juga melantik dan mengambil sumpah/janji pejabat pengawas dan administrator sebanyak 28 orang pejabat, yang dilaksanakan secara tatap muka di Rumah Rakyat. Ada empat pejabat yang dipromosikan ke tingkat administrator, sedangkan selebihnya adalah rotasi dan promosi pada level jabatan pengawas.
Para pejabat yang baru harus segera melakukan penyesuaian dengan jabatan yang baru dan lingkungan tempat bekerja yang baru, dan bersinergi serta berkolaborasi baik secara internal maupun eksternal. Mutasi dan promosi dalam sebuah organisasi adalah dinamika yang akan senantiasa terjadi. Hal ini dilakukan dalam rangka penyegaran ataupun pengisian jabatan yang kosong. Pakta ini merupakan bentuk komitmen para pejabat untuk melaksanakan amanah dengan penuh tanggung jawab.
Baca Juga : Naik Motor Belok Mendadak, PNS di Blitar Tewas Akibat Kecelakaan
Usai melaksanakan pelantikan Wali Kota Mojokerto juga memberikan pengarahan, sekaligus melaksanakan penandatanganan pakta integritas dengan pejabat yang baru dilantik.
